Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ke Sumber Alasan Terciptanya Debu

26 Mei 2021   03:57 Diperbarui: 26 Mei 2021   04:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(Ke Sumber Alasan Terciptanya Debu)

limau bayanganmu berseliweran menciumi keringatku
desirkan desau dosa ke dalam desa desa sunyi tubuhmu
menuntunku melorongkan candi  ke  sumur kerucut
di sudut tiup pucuk cemara putih condong ke kabut

kita bertiga sempat berbincang tentang rembesan air
di lumut candi kalasan yang dindingnya abu-abu
menampakkan gelap asap desah rongga lelayu
saat mi'raj ke sumber alasan terciptanya debu

sambil mendongakkan luka nganga di lehermu
engkau memintaku agar tetap mendegupkan
jantungmu yang menurut keyakinanmu
itu akan menjadi jalan kita menuju temu
dan kita berdua akhirnya meninggalkan
dia sendirian di perbatasan tempat
menghilangnya waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun