Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Dalam Duri Masih Ada Duri

19 Mei 2021   13:11 Diperbarui: 19 Mei 2021   13:27 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(di dalam duri masih ada duri)

setelah perjumpaanku  terjadi
engkau mengajak mandi di kali
airnya keruh pekat ilusi
dari muara sampai kesini

engkau tak biarkanku pulang kembali
minta berhenti di pusatnya arus mati

berputar-putar engkau di atas batu kali
bagai sedang belajar menari
sementaraku  tetap berada di tepi
panggilimu  dari  kejauhan sunyi

pada  sebuah rumah kosong
tak berpenghuni
engkau  buka semua jendelanya
menghadap ke mimpi

pada sejumlah musim yang telah pergi
engkau katakan akan terus menari
seabad penuh tanpa henti

pada selongsong laras  angin  sangsi
engkau arahkan hembusannya kemari

pada  cuaca yang rebah di lembah  
engkau lamunkan halimun kan tiba
di setiap jedanya dentum nadi
di setiap selanya tenunan hari
dan
engkau pun terus menari
sambil gumamkan bahasamu sendiri
yang maknanya tak bisaku mengerti:
di dalam duri masih ada duri
di dalamnya lagi masih  duri
paling terdalam juga duri
itu duri
menghujam dalam sekali
dalam sekali
itu duri
mu
kah
ini
?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun