Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dilema H-13

29 April 2021   21:00 Diperbarui: 29 April 2021   21:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilema H-13

(dilema h-13: proses tibo tangi  penulisan cerpen dilema cahaya)

berpindah dari satu nuansa ke nuansa yang lain laksana mengganti latar cuaca
gagal bila perubahan iklimnya tidak berhasil kita ikut sertakan sepaket dengan
perasaan 

atau masih tertinggal jauh di bawah kesadaran sehingga tafsir dari pembaca 
menjadi tidak tunggal terpecah bahkan saling bertolak belakang


dan yang paling fatal adalah lepasnya fokus pembaca dari magnet alur cerita
akibat bergesernya persoalan dari persoalan isi ke persoalan wadah dari isi

atau salah kunci pembuka pemahaman subyek 
tertukar dengan kunci pembuka pemahaman obyek

memindahkan suasana tidak serta merta akan memindahkan nuansa
meskipun keduanya juga bisa diwakili oleh kelakuan dari masing masing tokohnya

meskipun keduanya juga bisa nempel di benda benda tan gerak bungkam dan beralibi  
meskipun keduanya memiliki karakter yang sering menyerupai penghuninya 

atau menyerupai yang dinaunginya

bukankah ketika kita bercerita ada ekspresi yang terlihat 
dari gestur mimik dan raut muka?
iya
lalu bagaimana menuliskannya?
entah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun