Dilema H-13
(dilema h-13: proses tibo tangi  penulisan cerpen dilema cahaya)
berpindah dari satu nuansa ke nuansa yang lain laksana mengganti latar cuaca
gagal bila perubahan iklimnya tidak berhasil kita ikut sertakan sepaket dengan
perasaanÂ
atau masih tertinggal jauh di bawah kesadaran sehingga tafsir dari pembacaÂ
menjadi tidak tunggal terpecah bahkan saling bertolak belakang
dan yang paling fatal adalah lepasnya fokus pembaca dari magnet alur cerita
akibat bergesernya persoalan dari persoalan isi ke persoalan wadah dari isi
atau salah kunci pembuka pemahaman subyekÂ
tertukar dengan kunci pembuka pemahaman obyek
memindahkan suasana tidak serta merta akan memindahkan nuansa
meskipun keduanya juga bisa diwakili oleh kelakuan dari masing masing tokohnya
meskipun keduanya juga bisa nempel di benda benda tan gerak bungkam dan beralibi Â
meskipun keduanya memiliki karakter yang sering menyerupai penghuninyaÂ
atau menyerupai yang dinaunginya
bukankah ketika kita bercerita ada ekspresi yang terlihatÂ
dari gestur mimik dan raut muka?
iya
lalu bagaimana menuliskannya?
entah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H