Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimbar Bianglala

31 Maret 2021   04:00 Diperbarui: 15 April 2021   21:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



(mimbar bianglala)

di tengah  sorak sorai  barisan pemburu bidadari surga
gentayang  langkah nya terhuyung hancurkan pot pot bunga
kepayang rindu nya limbung gulingkan vas vas  gerabah cinta
wajahmu  ditinggalkan begitu saja  membekas di mimbar nya



bersama hiruk pikuk  barisan pencari dengkuran cahaya
mereka  gemuruhkan  tanya  tentang kemana suara kucuran rasa
yang  bersemayam sunyi  sebelum  buku hati bisa dijamahnya
yang  bermukim  lara sebelum bianglala pudar warnanya
sesudah mereka diajari puja diajari percaya oleh para pengikutnya
sesudah mereka ditakuti duka ditakuti nestapa oleh para penganutnya
sesudah mereka dipaksa pasrah begitu saja

tunduk patuh membuang semua
akal sehat nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun