(mimbar bianglala)
di tengah  sorak sorai  barisan pemburu bidadari surga
gentayang  langkah nya terhuyung hancurkan pot pot bunga
kepayang rindu nya limbung gulingkan vas vas  gerabah cinta
wajahmu  ditinggalkan begitu saja  membekas di mimbar nya
bersama hiruk pikuk  barisan pencari dengkuran cahaya
mereka  gemuruhkan  tanya  tentang kemana suara kucuran rasa
yang  bersemayam sunyi  sebelum  buku hati bisa dijamahnya
yang  bermukim  lara sebelum bianglala pudar warnanya
sesudah mereka diajari puja diajari percaya oleh para pengikutnya
sesudah mereka ditakuti duka ditakuti nestapa oleh para penganutnya
sesudah mereka dipaksa pasrah begitu saja
tunduk patuh membuang semua
akal sehat nya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H