Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pipi My Baby

19 Maret 2021   15:00 Diperbarui: 15 April 2021   21:55 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pipi my baby

ketika dia lalai menjaga pipi kirinya

tanpa babibu pipi kanannya pun dalam sekejap tlah jadi milikku

setelah kubelikan baju di pasar baru,dia terus menggelayut dipundakku

sambil dia bisikkan kata, mirip jeritan unik lagu-lagu tompi

bams,ini semua milikmu,dua puluh tahun sudah lelah kujaga,kini kaulah penjaganya

dan aku hanya tersenyum saja sambil menghitung sisa-sisa uang di dompetku

lewat jalan dewi sartika dia meminta tato bergambar  iguana

dengan punggung duri diwarnai hijau dan lidah menjulur ditulisi cinta

kubilang padanya, rhei, apa nanti kata pujangga

cinta bukan untuk dituliskan, tapi musti dituntaskan

hingga samudra mengering atawa mentari bertukar posisi dengan rembulan

kita tunggu saja bijih kopi yang kita tanam tumbuh menjadi melati

lalu diam diam dia menggambar  benci di sepanjang jalan suci

menghidupkan mesin mesin luka meramaikan desa desa di cicalengka

dengan tergesa dia  mengganti  arah angin dengan  putaran jam

sambil  terengah dia cuma bilang

memang betul kamu bams, malam ini juga cinta musti kita tuntaskan

tak percuma  bijih kopi  yang siang kemarin  kita semaikan

karena sekarangpun dia sudah tumbuh  menjadi melati sejati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun