Mohon tunggu...
Bambang Sumariyono
Bambang Sumariyono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Blora

Tetap Semangat menatap masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1

10 Oktober 2024   09:13 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:23 6355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3.1.F.EKSPLORASI KONSEP /DOKPRI

3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1

Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak

Bacalah kutipan di atas dan renungkan, apa peranan Anda saat ini sebagai seorang pendidik di abad ke 21, serta bagaimana pentingnya seorang pendidik mempelajari ilmu tentang etika. Mengapa memahami etika atau nilai-nilai kebajikan yang terkandung di dalamnya, semakin diperlukan dalam dunia yang semakin beragam; hal ini berkaitan dengan sekolah sebagai 'institusi moral' yang dirancang untuk membentuk karakter setiap warganya.

Sebagai seorang pendidik di abad ke-21, peran saya sangatlah penting dalam membentuk lingkungan pendidikan yang toleran dan demokratis.

Saya harus mengembangkan, membina, dan memimpin sekolah yang menerima keberagaman serta menghargai setiap individu tanpa memandang latar belakang demografi mereka. Pemahaman tentang etika sangat penting dalam konteks ini. Seorang pendidik harus memahami nilai-nilai etis yang mendasari interaksi manusia dan membimbing siswa dalam mengembangkan pemahaman mereka tentang kebaikan, keadilan, dan tanggung jawab. Dengan mempelajari etika, saya akan lebih siap untuk mengenali dan merespons situasi yang melibatkan keberagaman dengan bijaksana dan adil. Memahami etika juga membantu saya membentuk sekolah sebagai "institusi moral". Sekolah bukan hanya tempat untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga tempat di mana karakter dibentuk. Melalui pendidikan etika, siswa diajarkan untuk menghargai nilai-nilai kebajikan seperti toleransi, kerjasama, dan empati, yang penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan inklusif.


3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 (4)

Anda adalah seorang pimpinan sekolah. Suatu saat Anda dilaporkan bahwa salah satu guru Anda memberikan les privat kepada beberapa murid tertentu. Guru yang memberikan les tersebut sedang membutuhkan dana tambahan untuk keperluan obat bagi istrinya yang sedang sakit keras. Namun di sisi lain, murid-murid yang mengikuti les privat bisa mendapatkan soal-soal yang akan dijadikan bahan tes, dan hasil tes mereka bisa menjadi sangat baik dibandingkan dengan hasil tes murid-murid lain yang tidak mengikuti les. Apa yang akan lakukan Anda lakukan bila Anda adalah kepala sekolah? Mengapa? Apakah ada dua nilai kebajikan yang saling berbenturan? Bila ada, nilai-nilai kebajikan apa saja yang saling bersinggungan?

Sebagai kepala sekolahah tentu perlu menyelesaikan permasalahan ini dengan bijak dan sesuai dengan etika dan prinsip-prinsip keadilan pendidikan.
Dua nilai kebajikan yang mungkin bersinggungan dalam situasi ini adalah:

1. Keadilan: Salah satu nilai penting dalam pendidikan adalah memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang adil untuk belajar dan mendapatkan nilai berdasarkan usaha dan kemampuan mereka sendiri. Mengizinkan beberapa siswa untuk mendapatkan keuntungan tambahan dalam bentuk les privat dapat dianggap tidak adil terhadap siswa lain yang tidak memiliki akses serupa.

2. Kepedulian (Compassion): Di sisi lain, sebagai seorang pemimpin, saya juga harus mempertimbangkan kondisi pribadi dan kebutuhan staf saya.

Jika guru tersebut benar-benar memerlukan dana tambahan untuk pengobatan istrinya yang sakit parah, nilai kepedulian terhadap kesejahteraan individu juga harus dipertimbangkan. Tindakan yang harus diambil dalam situasi ini akan memerlukan keseimbangan antara kedua nilai ini. Berikut adalah langkah-langkah yang mungkin saya ambil.

1. Mendengarkan Guru: Pertama, saya akan mendengarkan guru tersebut dan mencari tahu lebih lanjut tentang situasi pribadinya. Saya akan mencoba memahami sejauh mana kebutuhan mendesak untuk dana tambahan dan apakah ada alternatif lain yang bisa dipertimbangkan.

2. Menerapkan Kebijakan Sekolah: Saya akan merujuk pada kebijakan sekolah yang ada terkait dengan les privat atau pelajaran tambahan untuk siswa. Jika kebijakan sekolah mengizinkan guru untuk memberikan les privat, maka akan penting untuk memastikan bahwa hal tersebut dilakukan dengan transparansi dan tanpa diskriminasi.

3. Keadilan: Untuk menjaga keadilan, saya akan memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama terhadap pelajaran tambahan atau bahan tes yang diberikan oleh guru tersebut.

Saya mungkin akan mempertimbangkan untuk memberikan akses serupa kepada siswa lain yang ingin mengikuti les privat, asalkan mereka memenuhi kriteria tertentu.

4. Kepedulian: Saya akan mencari solusi alternatif untuk membantu guru tersebut dalam mengatasi kebutuhannya tanpa harus memberikan les privat kepada beberapa siswa saja.

Ini bisa melibatkan mencari sumber dana tambahan melalui program sekolah atau memberikan dukungan emosional kepada guru tersebut selama masa sulitnya.

Penting untuk mencari keseimbangan yang tepat antara nilai keadilan dan nilai kepedulian dalam mengambil keputusan dalam situasi seperti ini. Kepentingan siswa dan keadilan dalam pendidikan harus tetap menjadi prioritas, tetapi juga penting untuk memperhatikan kesejahteraan staf dan memperlakukan mereka dengan empati dan pengertian.


3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 (7)

sekarang Anda diminta untuk membaca kembali kasus di sekolah Anda masing-masing yang telah Anda tulis di akhir pembelajaran Mulai dari Diri, kemudian buatlah analisis apakah itu termasuk dilema etika atau bujukan moral dan sebutkan alasannya.

Dalam kasus di mana saya diminta untuk memanipulasi laporan konsumsi di sekolah saya, saya menghadapi sebuah dilema etika. Meskipun tindakan itu mungkin dianggap sebagai bujukan moral oleh beberapa pihak, namun bagi saya, ini lebih kepada sebuah dilema etika. Pertama, dilema ini melibatkan konflik antara nilai-nilai moral yang saya anut dan tindakan yang diminta oleh otoritas sekolah. Saya harus mempertimbangkan antara kepatuhan pada perintah yang diberikan dan kesetiaan terhadap prinsip-prinsip moral yang saya yakini. Selanjutnya, memanipulasi laporan konsumsi juga melibatkan risiko merugikan pihak lain, seperti orang tua siswa atau pihak yang bertanggung jawab atas alokasi anggaran. Tindakan ini dapat merusak kepercayaan mereka terhadap integritas sekolah dan membuat mereka merasa dikhianati. Oleh karena itu, dilema ini tidak hanya berkaitan dengan pertimbangan moral pribadi, tetapi juga dampaknya terhadap kepercayaan dan hubungan antara sekolah dan stakeholder-nya.

Dalam menghadapi dilema ini, saya harus mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari setiap pilihan yang saya ambil, serta nilai-nilai yang saya yakini sebagai dasar untuk bertindak. Meskipun bujukan moral mungkin menjadi faktor dalam situasi ini, namun pada akhirnya, saya harus membuat keputusan berdasarkan pertimbangan etika yang mendalam.

3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 (8)

Jawaban kasus Soal 1

Tugas Anda

Setelah membaca kasus tersebut diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

Siapa yang menghadapi dilema?

Ibu Dini

Apakah dua kebenaran yang ada?

Adalah benar jika tokoh tersebut tidak meninggalkan sekolah selama 3 bulan karena sekolahmembutuhkan sosok pemimpin seperti Ibu Dini, apalagi sekolah yang dipimpin oleh Ibu Dinisedang mengalami banyak masalah.Tapi benar juga jika dia ingin mengikuti pelatihan selama 3 bulan yang dilaksanakan di luar kotadan memaksanya untuk meninggalkan sekolah karena ia yakin akan mendapat banyak ilmuuntuk mengembangkan bisnis kulinernya.

Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini?

Dilema individu lawan kelompok

Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana danmengapa?

Kebenaran lawan kesetiaan. Kebenaran akan penting meningkatkan kompetensi terkait bisniskuliner yang sedang digelutinya, sedangkan kesetiaan Ibu Dini dipertaruhkan terhadap profesinyasebagai kepala sekolah.

Jawaban kasus Soal 2

Tugas Anda

Setelah membaca kasus tersebut diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

Siapa yang menghadapi dilema?

Pak Pandu

Apakah dua kebenaran yang ada?

Adalah benar jika tokoh tersebut tidak mengizinkan Danang untuk mengikuti kegiatan studilapangan ke Taman Safari karena belum membayar biayanya dan menerapkan prinsip keadilanterhadap murid lain yang sama juga belum membayar biaya.Tapi benar juga jika dia ingin mengizinkan Danang mengikuti kegiatan studi lapangan ke TamanSafari karena takut Danang akan sedih dan kecewa.

Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini?

Dilema rasa keadilan lawan rasa kasihan

Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana danmengapa?

Individu lawan kelompok. Danang (individu) belum membayar biaya meminta kepada sekolahagar diizinkan ikut dengan perjanjian akan membayarnya nanti secara dicicil, namun disatu sisipihak sekolah harus adil terhadap murid-murid lain yang sudah membayar (kelompok).

Jawaban kasus  Soal 3

Tugas Anda

Setelah membaca kasus tersebut diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

Siapa yang menghadapi dilema?

Anda (saya sendiri)

Apakah dua kebenaran yang ada?

Adalah benar jika tokoh tersebut mengisi lembar rekomendasi mengenai kinerja Pak Doddydengan sebenar-benarnya karena memang sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Tapi benar juga jika dia ingin mengisi lembar rekomendasi mengenai kinerja Pak Doddy dengansedikit manipulasi data karena merasa kasihan dengan Pak Doddy yang memang membutuhkanpekerjaan tersebut.

Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini?

Dilema rasa keadilan lawan rasa kasihan

Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana danmengapa?

Tidak ada

Jawaban Kasus Soal 4

Tugas Anda

Setelah membaca kasus tersebut diatas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

Siapa yang menghadapi dilema?

Pak Zulkarnain

Apakah dua kebenaran yang ada?

Adalah benar jika tokoh tersebut memilih program pelatihan guru tentang penggunaan teknologidalam pembelajaran karena program pelatihan ini sangat dibutuhkan guru-guru yangnotabenenya masih banyak yang belum terampil menggunakan teknologi dalam pembelajaranuntuk menunjang proses pembelajaran yang interaktif, menarik, dan bermakna bagi murid-murid.

Tapi benar juga jika dia ingin memilih program outbound team building guru ke Puncak, Ciawikarena akan memperkuat ikatan emosi dan sosial antar mereka agar dapat kembali bekerjasama dalam sebuah tim dengan baik, serta bersemangat kembali ke sekolah menyambutmurid-murid belajar dalam pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini?

Dilema jangka pendek lawan jangka panjang

Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana danmengapa?

Tidak ada

3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 (11)

Apa pemahaman Anda dari video prinsip dilema etika tersebut? adakah sesuatu yang tidak terduga, atau adakah pertanyaan lanjutan yang masih ingin Anda pelajari selanjutnya pada sesi pendampingan fasilitator dan mentor?

Ada tiga prinsip dalam proses pengembailan keputusan. Ketiga prinsip itu antara lain end based thinking, rule based thinking, dan care based thinking.

  • End-based Thinking (Utilitarianism): Ini adalah pendekatan etika yang berfokus pada hasil akhir atau konsekuensi dari tindakan.
  • Rule-based Thinking (Deontologis): Pendekatan ini berlawanan dengan utilitarianisme. Ini tidak mempertimbangkan hasil akhir, tetapi lebih berfokus pada ketaatan terhadap aturan atau prinsip moral tertentu.
  • Care-based Thinking: Ini menekankan pentingnya perhatian dan empati terhadap orang lain. Ini berarti mempertimbangkan hubungan dan perasaan dalam pengambilan keputusan etis.

3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 (12)

  • Temuilah seorang rekan kerja Anda, dan tanyakan kesediaannya memberikan pendapatnya tentang studi kasus di atas. 
  • Analisis jawaban Anda dan rekan Anda, apakah berbeda, atau sama? 
  • Tuliskan tanggapan Anda dan rekan Anda terhadap kasus Bapak Seto, beserta analisis Anda terhadap kedua jawaban tersebut. 
  • Berikan tanggapan terhadap unggahan respon rekan CGP Anda tentang hal ini, minimal 3 orang.

Bila saya menjadi Pak Seto yang saya lakukan adalah:

  • Saya akan mendengarkan Ibu Sri perihal kejadian yang ada. Akan memberikan pemahaman untuk berpikir positif dulu karena mungkin Ibu Tati melakukan hal seperti itu karena ada alasan tertentu.
  • Saya akan berbincang dengan Ibu Tati untuk mengkonfirmasi kejadian yang sebenarnya terjadi. Apa pertimbangan Ibu Tati sehingga melakukan hal demikian. Mengajak Bu Tati agar mampu melihat keadaan dari sudut pandang lain sehingga bisa mencari solusi terbaik dalam mendisiplinkan siswa.
  • Cara yang membangun kepribadian siswa dan bisa membuat siswa menyadari kesalahannya dan memperbaiki diri tanpa harus menghukum.
  • Saya akan berbincang dengan kedua Guru bersamaan agar mampu menemukan solusi terbaik bagaimana cara untuk mendisiplinkan siswa dan bagaimana cara untuk memberikan pembelajaran yang menarik di kelas  sehingga tanpa hukuman dan sifat "galak" siswa mau dengan sendirinya belajar tekun dan semangat.
  • Pendekatan apa yang ambil?
  • Pendekatan yang saya ambil adalah pendekatan komunikasi yang bai kantarGuru sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang menjurus kepada Tindakan yang dilakukan lebih benar dibandingkan tindakan yang lain.
  • Dasar pemikiran apa yang melatarbelakangi keputusan Anda?
  • Dasar pemikiran bahwa setiap guru pasti akan memberikan yang terbaikuntuk siswanya walau dengan cara yang berbeda dan sedikit terlihat"ekstrim". Namun pada dasarnya tidak ada Guru yang tidak saying kepadasiswanya, namun cara menunjukkan rasa sayangnya mungkin berbeda-beda.Ibu Tati ingin mengajarakan siswanya agar lebih disiplin dalam mengerjakantugas karena ini melatih siswa menjdai pribadi yang bertanggung jawab.Di sisi lain Ibu Sri dengan keibuannya yang sangat kental ingin membimbing siswa dengan penuh kasih sayang walaupun mungkin berdampak kepada siswa kadang sepele dalam hal melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pelajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun