Paradigma mana yang terjadi pada kasus ini?
Dilema jangka pendek lawan jangka panjang
Dapatkah lebih dari satu dilema, berlaku untuk kasus yang sama? Bila iya, yang mana danmengapa?
Tidak ada
3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 (11)
Apa pemahaman Anda dari video prinsip dilema etika tersebut? adakah sesuatu yang tidak terduga, atau adakah pertanyaan lanjutan yang masih ingin Anda pelajari selanjutnya pada sesi pendampingan fasilitator dan mentor?
Ada tiga prinsip dalam proses pengembailan keputusan. Ketiga prinsip itu antara lain end based thinking, rule based thinking, dan care based thinking.
- End-based Thinking (Utilitarianism): Ini adalah pendekatan etika yang berfokus pada hasil akhir atau konsekuensi dari tindakan.
- Rule-based Thinking (Deontologis): Pendekatan ini berlawanan dengan utilitarianisme. Ini tidak mempertimbangkan hasil akhir, tetapi lebih berfokus pada ketaatan terhadap aturan atau prinsip moral tertentu.
- Care-based Thinking: Ini menekankan pentingnya perhatian dan empati terhadap orang lain. Ini berarti mempertimbangkan hubungan dan perasaan dalam pengambilan keputusan etis.
3.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 (12)
- Temuilah seorang rekan kerja Anda, dan tanyakan kesediaannya memberikan pendapatnya tentang studi kasus di atas.Â
- Analisis jawaban Anda dan rekan Anda, apakah berbeda, atau sama?Â
- Tuliskan tanggapan Anda dan rekan Anda terhadap kasus Bapak Seto, beserta analisis Anda terhadap kedua jawaban tersebut.Â
- Berikan tanggapan terhadap unggahan respon rekan CGP Anda tentang hal ini, minimal 3 orang.
Bila saya menjadi Pak Seto yang saya lakukan adalah:
- Saya akan mendengarkan Ibu Sri perihal kejadian yang ada. Akan memberikan pemahaman untuk berpikir positif dulu karena mungkin Ibu Tati melakukan hal seperti itu karena ada alasan tertentu.
- Saya akan berbincang dengan Ibu Tati untuk mengkonfirmasi kejadian yang sebenarnya terjadi. Apa pertimbangan Ibu Tati sehingga melakukan hal demikian. Mengajak Bu Tati agar mampu melihat keadaan dari sudut pandang lain sehingga bisa mencari solusi terbaik dalam mendisiplinkan siswa.
- Cara yang membangun kepribadian siswa dan bisa membuat siswa menyadari kesalahannya dan memperbaiki diri tanpa harus menghukum.
- Saya akan berbincang dengan kedua Guru bersamaan agar mampu menemukan solusi terbaik bagaimana cara untuk mendisiplinkan siswa dan bagaimana cara untuk memberikan pembelajaran yang menarik di kelas  sehingga tanpa hukuman dan sifat "galak" siswa mau dengan sendirinya belajar tekun dan semangat.
- Pendekatan apa yang ambil?
- Pendekatan yang saya ambil adalah pendekatan komunikasi yang bai kantarGuru sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang menjurus kepada Tindakan yang dilakukan lebih benar dibandingkan tindakan yang lain.
- Dasar pemikiran apa yang melatarbelakangi keputusan Anda?
- Dasar pemikiran bahwa setiap guru pasti akan memberikan yang terbaikuntuk siswanya walau dengan cara yang berbeda dan sedikit terlihat"ekstrim". Namun pada dasarnya tidak ada Guru yang tidak saying kepadasiswanya, namun cara menunjukkan rasa sayangnya mungkin berbeda-beda.Ibu Tati ingin mengajarakan siswanya agar lebih disiplin dalam mengerjakantugas karena ini melatih siswa menjdai pribadi yang bertanggung jawab.Di sisi lain Ibu Sri dengan keibuannya yang sangat kental ingin membimbing siswa dengan penuh kasih sayang walaupun mungkin berdampak kepada siswa kadang sepele dalam hal melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pelajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H