Mohon tunggu...
Bambang Sumariyono
Bambang Sumariyono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Blora

Tetap Semangat menatap masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.2.j. Koneksi Antarmateri - Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

28 September 2024   09:56 Diperbarui: 28 September 2024   09:59 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP

1. Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh

Bagaimana caranya agar konsep coaching dapat diimplementasikan dalam proses supervisi di lingkungan sekolah?

Prinsip coaching dapat diterapkan jika kepala sekolah memiliki pengetahuan tentang coaching dalam supervisi akademik dan mau mengaplikasikannya. Kegiatan supervisi tidak hanya bertujuan sebagai bagian penilaian guru, tetapi juga sebagai cara untuk meningkatkan kompetensi akademik guru. Supervisi harus mencakup percakapan pra observasi dan pasca observasi. Dalam percakapan pra observasi, kepala sekolah harus mendiskusikan perencanaan yang akan dilakukan oleh guru, sedangkan saat pasca observasi, kepala sekolah memberikan umpan balik atau tindak lanjut terkait pelaksanaan observasi kelas yang dilakukan oleh guru.

2. Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan (insight) baru

Coaching dalam supervisi akademik dapat berpengaruh dalam mewujudkan pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran yang berpihak pada murid adalah hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam lingkungan sekolah. Agar dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid, guru harus memiliki kompetensi menjadi pemimpin pembelajaran. Menjadi pemimpin pembelajaran berarti memahami perkembangan murid secara menyeluruh, tidak hanya aspek kognitif tetapi juga karakter dan sosial emosional murid. Dengan demikian, tujuan coaching dalam supervisi akademik adalah mengembangkan kompetensi guru agar kinerja mereka meningkat dan pembelajaran yang berpihak pada murid dapat terwujud.

3. Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun daerah)

Tantangan terberat adalah menyamakan pemahaman tentang coaching dalam supervisi akademik kepada komunitas sekolah. Supervisi akademik sering dianggap sebagai penilaian rutin kepala sekolah terhadap guru saja, padahal seharusnya dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meningkatkan kompetensi guru.

4. Memunculkan alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi

  • Mengadakan sosialisasi kepada seluruh komunitas sekolah saat kegiatan rapat guru agar terjadi penyeragaman persepsi tentang makna supervisi akademik.
  • Memberikan contoh praktik coaching dalam supervisi akademik melalui berbagai media informasi digital yang dapat diakses oleh seluruh komunitas sekolah.

Membuat keterhubungan

        1. Pengalaman masa lalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun