Hujan mulai jarang. Tapi gerimis masih saja ada. Itu tak apa. Kita berkesempatan bergandeng tangan dengan suka ria.
Gerimis memicu ketenangan hati. Ia mampu menyatukan suasana berdua. Diiringi nada ritmis melankolis rerintiknya.
Ia hadir tanpa membedakan usia. Di usia senja pun, masih mampu menggairahkan hidup. Suasana hati tidak dibuat semakin redup.
Bersama di hari tua, bersliweran kemesraan kala muda. Hidup itu mirip rintik hujan. Jika diperhatikan sangatlah menawan. Memang benar adanya. "Urip iku kadya mimi lan mintuna". Dua menjadi satu. Sulit menjadi dua.
Romansa adalah ekspresi rona cinta. Geloranya tak lapuk dimakan usia. Sentimental pun menjadi kental. Meremajakan gelora rasa, seakan cinta tiada batasnya.
Riwayat dulu lalu dibawa-bawa. Suasana gerimis mendekatkan dekapan. Memoar itu bergetar. Hidup bersama di hari tua, alangkah indahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI