Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perpisahan Hujan dengan Bunga Dedaunan

21 Juli 2022   19:40 Diperbarui: 21 Juli 2022   19:45 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi pagi, burung tetap bernyanyi. Berpindah dahan, mengendarai kekuatan angin. Belajar memilah, mana kenangan susah dan mana pula kenangan indah.

Jika pun ada sisa kepahitan, dihayati dengan syukur. Perlahan-lahan mulai mengerti hakikat kehidupan.

Tadi pagi mereka mendarat berombongan. Beberapa mengamati suasana perpisahan antara bunga merah dengan dedaunan. "Kita tunggu lagi pergantian musim, pasti esok bertemu lagi". Mereka lalu meredakan gelisah sendiri-sendiri.

Sepertinya hari ini hujan terakhir. Di ujung bulan Juli, panas pun merambat menyengat. Butiran air di atas daun, mencerminkan galau yang menimbun. Sensasi rasa bersama bunga merah, diabadikan secara sederhana.

Daun angsana kering mulai melayang-layang. Menari bersama angin, yang terkadang berhembus kencang. Burung berpindah mencari tempat bermalam. Wilayah baru, nyenyak yang baru nyaman. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun