Hari ini kita menjalani hidup bermandikan variasi. Ada yang sekedar lewat, tak sempat menghayati. Ada yang percaya bahwa ini bagian dari kewajiban mulia suci.
Bagi pembawa berat beban, bisa jadi malah ikhlas saat  menembus panas di padang gersang. Walau ada saja yang menganggap ini pekerjaan yang tidak menghasilkan apa-apa..
Ada pula pilihan untuk bekerja di suasana sangat sejuk. Tak tahu, mentari itu setia hadir dari pagi hingga sore hari. Kenyamanan yang dibayangkan adalah tidak tega melihat keringat menetes dari badan.
Luka juga dihindari. Kebahagiaan adalah kenyamanan yang terbebas dari hujan dan halang rintangÂ
Lalu diinginkanlah keabadian. Duka pun diharap terbang menjauh. Hidup berlangsung tanpa keluh. Â Riuh kesengsaraan pun enggan menyentuh.
Bekerja itu menunggu. Berharap keajaiban datang cepat, agar raga dan pikiran tidak terus-terusan penat. Siapa tahu nasib baik sebentar lagi lewat.
Kebahagiaan, di manakah dikau gerangan ? Mungkin berada di balik keringat bercucuran. Atau mungkin terasa di ayunan kursi goyang.
Barangkali asa bekerja baru akan berhenti, bersamaan dengan khayalan yang sudah mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H