Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepi Tidak Bertepi

19 Juni 2022   06:54 Diperbarui: 19 Juni 2022   07:03 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misteri kesendirian itu tersembunyi. Seperti hubungan kita akhir-akhir ini. Mampu memulai dengan indah, tetapi berakhir  gundah. Apakah ini awal dari suasana hati susah ?

Saat berpisah, air mata bergulir bercampur resah. Mungkin ini ujian, atau hanya mengikuti perasaan. 

Dulu dua kepingan mampu menyatu. Saat ada tanda-tanda retak, masih ada peluang untuk diutuhkan. Tetapi keluluh-lantakan berangsur menganga. Hancur menjauh dari hakikat cinta.

Konon, cinta itu philia. Berbahan baku rasa persahabatan. Berdua menyatu, tak ingin menjadi aku. Tapi ternyata masih saja diikuti misteri. Perpisahan pun terjadi.

Kita dulu mampu menghayati hakikat cinta itu. Tiada jalan sulit. Tiada pula kamus sayap lelah, yang menjadi penyebab asa menyerah. Dalam rengkuhan cinta itu, ranting-ranting ikut bergetar, bermandikan sinar mentari sedari fajar.

Kini, sepi itu makin tidak bertepi. Apalagi di saat sedang sendiri. Cobalah sesekali kita bertukar rasa. Aku menjadi kamu, kamu menjadi aku. Barangkali kita dapat menyatu bersama rasa perih itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun