Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghampakan Prasangka

11 Mei 2022   18:35 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:44 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri  -  Besubroto

Menatap kembali masa kanak-kanak, penuh isyarat walau sejenak. Ia mampu mengindahkan diri sendiri, ke depan nanti. Dilalui dengan langkah yang enak.

Ceria anak-anak tercermin dari wajah lugunya. Tiada pencitraan, yang inginkan decak kekaguman. 

Masa itu tidak layak ditidurkan. Kubangan lumpur pun perlu diperkenalkan. Itu bukanlah kekotoran, tetapi tempat awal mengenal kebersihan.

Tahapan menuju ke rumah kebahagiaan di masa depan, memang penuh halangan. Tetapi tersedia pula pilihan jalan. Walau saat ini belum terpandang, tetapi anak-anak mulai mampu mengenal tujuan. 

Di sana nanti akan tersaksikan tangan roh-roh erat bermesraan.

Langit memang maha luas. Bumi pun semakin kukuh. Lembah melentur subur.

Kanak-kanak kan menuju ke sana. Walau pasti, kita tak kan menyaksikannya.

Cahaya yang tergelar ini akan mengabadi tanpa pemutarbalikan kata. Mata pun bercahaya, karena hampa prasangka. 

Dari sinilah tersedia bibit untuk belajar bijaksana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun