Berdentinglah terus berdenting. Nyanyian sunyi ini sungguh berarti dan mengabadi.
Lagu itu lebih dihayati sebagai lagu kemanusiaan. Tidak pongah, seindah syair kemenangan.
Nyanyian sunyi, semoga menjadi harapan dan cikal bakal untuk perbuatan. "Fac et spera. Lakonana lan nduwea pangarep-arep."
Semoga denting lagumu mampu membedakan, mana keindahan dan mana keraguan.
Nyanyian sunyi, berdenting dari awal lagi. Cinta baru mengganti cinta lama. Dulu diingat, sekarang dilupa. Cinta lama sudah kadaluwarsa.
Nyanyian sunyi, terkadang sangat tepat. Tepat saat datang, dan tepat pula saat akan pergi. Entah kapan, akan kembali lagi.
Kala pertama dulu, Â terasa canggung saat berjumpa. Ketidaksempurnaan dipandang sebagai kesempurnaan. Karena terlalu lugu, menjadi penyebab kita mudah tertipu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H