Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Hati yang Berbayang-bayang

1 April 2022   20:22 Diperbarui: 1 April 2022   20:28 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara hati memang masih mungkin berbayang-bayang. Walau demikian, ia mampu membedakan mana yang salah, mana yang benar. Paham pula jika dampak buruknya, membuat jiwa makin tercemar. Suara hati selalu berposisi di atas akal.

Lihatlah, sekelompok pohon  tak mungkin mengelak dari sergapan bayang. Mereka berbaris rapi, segaris dari tepi ke tepi. Lalu menghilang, mengiringi mentari yang sedang menuju ke peraduan.

Suara hati tak kan menjadi pemicu lupa atau menghilangkan ingatan.

Bayang-bayang memang cikal bakalnya impian. Merupakan ciptaan pertama, seakan menjadi cetak biru. Ciptaan bayang hakikatnya mendahului bentuk phisiknya. Sebagai ciptaan pertama, selanjutnya akan mewujud pelan-pelan.

Impian itu cermin suara hati, pasti akan menyentuh nurani. Masih bisa benar atau salah. Tak mengapa, yang penting mampu memicu gairah.

Suara hati pasti bersumber dari percikan enerji Ilahiah. Mampu mengikat secara universal, agar hidup tidak dijalani dengan hati kesal 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun