Budaya Jawa, lahir terus terbawa, hingga sekarang. Budaya itu, pikiran akal budi, beradab nanti. Budi pekerti, hidup berkepatutan, paham etiket. Tata susila, kan selalu terjaga, takut berdosa.
"Babahan hawa sanga", mampu kelola, tak diliarkan. Lubang sembilan, seluruh badan, berhawa nafsu.
Mulut telinga, hidung dan kemaluan, anus dan mata. Suka mengendus, tidak senonoh, yang seakan mulia. Redefinisi, perlu sekali, tuk menghindari.
Pemuja cinta, tak kan pernah egois, jadi humanis. Semangat budayawan, banyak tantangan, raih kemuliaan.
Cinta kepada Tuhan, juga sesama, alam semesta. Tlah berani berkorban, pintu jendela , terlihat Dia. Memotong akar, pusatnya iri hati, hidup damai.
Budaya itu, pikiran akal budi, beradab nanti.
Ilmu dan amal, "kelakon kanthi laku", kredo abadi. Menjadi berbudaya, pasti damai, karna terjaga. Budaya pun mulia, hindari dosa, sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H