Bunga berdua, memancarkan sinarnya, di kesunyian. "Walang datan alisik", belalang diam, di kejauhan. Redam berisik, mengundang intrik, penyebab "runtik". Marah sangatlah mudah, meringkik-ringkik, bak kuda liar.
Bunga berdua, bahagia wajahnya, di kesunyian. Ringan gembira nyaman, lega bersama, kapan pun juga. Ketentraman itulah, menjadi gema, yang menyejukkan.
Berburu ketenangan, hanya memandang, secara dalam. Tiada remang-remang, terang dipandang, di kegelapan.
Inikah pencerahan?, yang diperlukan, saat sekarang. Di kegelapan, pintar menduga-duga, dikira benar. Lalu beradu benar, hanya mengira, tidak berdasar.
Di kedalaman kenang, benci dan rindu, mengharu biru. Bunga yang indah, tak ingin dikagumi, tenang sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H