Membayangkan harapan, putih dan hitam, kadang mencekam. Bidang memanjang, entah akibat, atau justru sebab. Memandang sendirian, terlihat itu, seperti bayang.
Jika di depan gelap, sulit menatap, jauh gemerlap. Lama ditunggu, benderang sering terbang, lalu menghilang.
Sering terjadi, emosi yang berdering, merindu bening. Di mana cermin, mungkin untuk berkaca, memicu asa.
Aku ingin berjuang, hindari malang, dan kebosanan. Berbekal yakin, buntu menjadi mungkin, mendapat angin. Perlu diburu, tidak hanya ditunggu, kapan berlalu.
Berdiri sendirian, di hitam putih, enggan tertatih. Menghadapi kendala, selalu ada, bertengger lama.
Aku inginkan, mengubah tanda tanya, ke tanda seru. Menjadi aksi, hidup sehari-hari, makin berseri. Jika mengeluh, rizki semakin jauh, sulit ditempuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H