Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Februari

17 Februari 2022   06:51 Diperbarui: 17 Februari 2022   06:53 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu payung berdua, saat gerimis, sangat romantis. Kebersamaan, di dalam percintaan, yang diimpikan. Terlindungilah, jalan bersama, rindu menyatu.

Hujan di Februari, sama seperti, di bulan Juni. Juni milik Sapardi, penyair kondang, di negri ini. Merindu Juni, empat bulan ke depan, jumpa Sapardi.

Hujan pun demikian, rindu peduli, milik semua. Cinta itu berpesta, selembar sepi, hampir tiada. Alpa berjumpa, bisa jadi perkara, sumber kecewa.

Aku cemburu, pada hujan yang lugu, tak pernah ragu. Walau ranting sunyi, rindu bertunas, hangat untukmu.

Saat berpayung, hanya berdua saja, cinta merimbun. Kehangatanmu, bak pisang goreng, digigit renyah. Terasa legit, tunggu hujan mereda, ku ingin lama. Hujan di Februari, tak kan terlupa, sepanjang masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun