Satu payung berdua, saat gerimis, sangat romantis. Kebersamaan, di dalam percintaan, yang diimpikan. Terlindungilah, jalan bersama, rindu menyatu.
Hujan di Februari, sama seperti, di bulan Juni. Juni milik Sapardi, penyair kondang, di negri ini. Merindu Juni, empat bulan ke depan, jumpa Sapardi.
Hujan pun demikian, rindu peduli, milik semua. Cinta itu berpesta, selembar sepi, hampir tiada. Alpa berjumpa, bisa jadi perkara, sumber kecewa.
Aku cemburu, pada hujan yang lugu, tak pernah ragu. Walau ranting sunyi, rindu bertunas, hangat untukmu.
Saat berpayung, hanya berdua saja, cinta merimbun. Kehangatanmu, bak pisang goreng, digigit renyah. Terasa legit, tunggu hujan mereda, ku ingin lama. Hujan di Februari, tak kan terlupa, sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H