Jika suka menari, menari saja, nanti kan bisa. Jangan salahkan, bumi bergoyang, sangat buruk iringan.Â
Tarian jiwa, dari hati terdalam, sepenuh rasa. Berlatih lama, resapi makna, menyatu karna cinta.
Apakah benar, banyak nian penari, asal menari. Ikut iringan, serta irama gendang, hanya bergoyang. Irama musik, bunyi terlebih dulu, kita tak tahu. Bergoyang-goyang, suara sumbang, merasa terpuaskan.
Di saat ini, penari amatiran, yang bertebaran. Bergoyang tiap hari, menebar benci, tiada henti.Â
Sebagai apakah ?, sungguh tak jelas, pokoknya pentas. Jika suka menari, menari saja, berdasar peran. Jadi raksasa, silakan saja, selama kita bisa. Jika pun tidak, diam sangatlah bijak, penikmat saja.
Renangi kehidupan, tak hiruk pikuk, hidup kan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H