Jika hanya berdua, bak Adam Hawa, hanyalah cinta. Tak ada orang lain, menjadi topik, tuk pergunjingan. Makin damai, tak akan berselisih, berkepanjangan.
Beranak pinak, terasa makin sesak, depak mendepak. "Homo homini lupus", saling memangsa, antar sesama. Tak niru Adam Hawa, hidup berdua, minim perkara.
Tapi sudahlah, kita ingin bercinta, berketurunan. Jadi berbeda, memiliki trah, jadi berkasta-kasta. Lalu merasa tinggi, pamer dinasti, bertumpuk bukti. "Trahing kusuma", warga paling terhormat, "rembesing madu". Padahal rakyat, sesama makhluk, ciptaannya yang Maha.
Mestilah mesti, jati diri mewangi, karna tindakan. Makin mulia, itulah insan kamil, yang tepercaya.
Jika hanya berdua, bak Adam Hawa, cukuplah cinta. Betapa indah, damai sejahtera, berbahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H