Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerimis yang Ritmis

25 Januari 2022   07:06 Diperbarui: 25 Januari 2022   07:08 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Rainy Night at Shinobazu Pond" Shiro Kasamatsu  - Anne Mortier

Malam gerimis, rintikkan tangis, pahit tak manis. Aku sendiri, berjalan sepi, seakan buta peta. Barat utara, perasaan belaka, entah benarnya.

Telaga tenang, paham cara menghormat, sepenuh sopan. Sedikit riak, tumpahkan rasa, berserak-serak lama.

"Aku ingin bertemu, biar ku paham, motif memutuskanku".

Malam gerimis, semoga hujan hati, tidaklah kuyup. "Padhang atiku, padhang dalanku", titik terang ketemu.

"Padhang pikire, padhang jagade", persoalan pun jelas. Tak ada dusta, antara kita, terang benderang.

Dulu rinduku, hanya memanggilmu, tak ada lain. Untukmu satu cinta, tidak mendua, berpagar rindu. Damai tapi luka, aku merasa, hampa di dada. Terbangkan jiwa, jauh sepenuh luka, mimpi semata.

Malam makin gerimis, mungkinkah tangis, menghentikannya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun