Kala melangkah, bayangan mengikuti, ke mana pergi. Ada kalanya, lebih panjang badan, penampakannya.Â
Di atas ombak, bayangan bisa hilang, gabung gelombang. Ia lalu menggulung, angan yang liar, terapung-apung.
Menjauhi pantai, bertemu rindang, berangsur tenang. Tetap ada bayangan, tak menakutkan, lebih tenteram. Di sini saja, bisa berkontemplasi, kuliti hati.
Terasa perih, bak disayat sembilu, kesan laluku. Gairah hidup, melorot terus, ditikam pesimisme.
"Kadya godhong kang aking"", dedaun kering, rasa tak guna. Tergeletak di tanah, inginnya pasrah, menjadi remah.Â
Getar harapan, di keputusasaan, silih berganti. Bagaimana nanti, jika terjadi, kurang mengerti.
Menjangkau bayangan, seperti mimpi, tiada henti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H