Jikalau bertemu, bicara lagi, apakah mau ? Ngulang cerita kita, sebelum ini, terpaku lama.
Kamu tambah dewasa, tak persis dulu, itu mestinya. Kau cemburu, kepada teman baru, tak mau tahu. Menerimaku, menerimamu pula, apa adanya. Makin cemburu, hati pun jadi gelap, tergagap-gagap. Cinta menyedap, selama peluk hangat, tanya tak bisa.
Bertetap bangga, jikalau mengabur, mengenal lama. Baik budimu, ingin selalu bertemu, , itulah rindu.
Mestinya bisa, bertemu dan menyatu, tapi tak bisa. Tidak berjodoh, lalu bertindak bodoh, tidak senonoh.
Kau yang hebat, kita beda cerita  aku yang jahat. Bisa berbalik, tapi ini kan versi, jahat dan baik. Kobarkan dendam, akhirnya aku paham, haruslah padam.
Terkadang benar, hidup banyak pilihan, terkadang onar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H