Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benar atau Merasa Benar

30 Desember 2021   22:16 Diperbarui: 30 Desember 2021   22:16 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jikalau bertemu, bicara lagi, apakah mau ? Ngulang cerita kita, sebelum ini, terpaku lama.

Kamu tambah dewasa, tak persis dulu, itu mestinya. Kau cemburu, kepada teman baru, tak mau tahu. Menerimaku, menerimamu pula, apa adanya. Makin cemburu, hati pun jadi gelap, tergagap-gagap. Cinta menyedap, selama peluk hangat, tanya tak bisa.

Bertetap bangga, jikalau mengabur, mengenal lama. Baik budimu, ingin selalu bertemu, , itulah rindu.

Mestinya bisa, bertemu dan menyatu, tapi tak bisa. Tidak berjodoh, lalu bertindak bodoh, tidak senonoh.

Kau yang hebat, kita beda cerita   aku yang jahat. Bisa berbalik, tapi ini kan versi, jahat dan baik. Kobarkan dendam, akhirnya aku paham, haruslah padam.

Terkadang benar, hidup banyak pilihan, terkadang onar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun