Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengibarkan Bendera Pancasila

31 Mei 2021   14:49 Diperbarui: 31 Mei 2021   14:54 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mungkinkah kita mampu mengibarkan bendera Pancasila ? Dulu pernah ada upaya untuk itu. Penataran P 4 misalnya, menginginkan Pancasila dapat dijadikan pedoman hidup sehari-sehari. 

Peserta dan penatar P4 sebagian besar pegawai negeri sipil. Ibarat menanam, mestinya sudah memasuki musim panen saat ini. Kehidupan yang masak ranum bisa kita lihat sekarang, bergelantungan dengan 36 buah amalan siap panen.

Kenyataannya hingga kini kita tidak kunjung berpanen raya. Setiap tanggal 1 Juni pasti diperingati hari lahir Pancasila. Kapankah kita merayakan hari kemenangan karena berhasil berPancasila ?

Di dalam "negara pejabat", mestinya kemungkinan tersebut terbuka lebar. Walaupun sistem pemerintahannya berbasis trias politica : eksekutif -legislatif - yudikatif, di dalam praktik mengarah ke pemutlakan kekuasaan di eksekutif. Kemudian praktik tersebut diwariskan dari generasi ke generasi.

Para pemegang kekuasaan eksekutif diperlakukan seperti raja. Karena nyaman, lalu diterima sebagai keniscayaan. Berkembang biaklah raja-raja kecil seantero negeri. Kalau dibayangkan, seperti Dinosaurus. Lamban, sepertinya segera punah.

Ketidak normalan ini dianggap normal. Ketidak pantasan pun dianggap pantas. Kapankah Pancasila tidak lagi dikibarkan setengah tiang ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun