Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bergosip Tak Habis-habis

30 Mei 2021   14:54 Diperbarui: 30 Mei 2021   14:55 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Paling asyik itu jika berkesempatan membicarakan orang lain. Selalu menarik perhatian, tiada kata bosan. Apalagi jika pintar meramu, orang akan bersedia mendengarkan tak jemu-jemu.

Saya membayangkan, Adam dan Hawa hidupnya lebih tenteram. Begitulah kalau dunia hanya milik berdua, orang lain belum ikut-ikutan berbicara. Perang dingin menjauh, mereka tetap rukun  tidak bersimbah keluh.

Bergosip memang asyik. Apalagi jika tercampur dengan ambisi politik. Bergunjing, menciptakan desas-desus. Karena terlalu ambisius, kerjaannya menyudutkan pesaing ke sudut ring. Kalau berhasil, dipukuli beramai-ramai hingga pusing.

Jika topiknya menarik, masa penggorengannya semakin lama. Misal : tentang pencalonan presiden. Diperlukan berbagai gosip untuk menjajagi elektabilitas seseorang. Bila ternyata belum terangkat, disiapkan lagi berbagai kiat. Masih terbuka kemungkinan untuk terus menabung, agar menang jika disabung.

Praktisi gosip selalu siap dengan agenda tersembunyi atau agenda untuk framing. Framing memerlukan dinamika. Jika luput, masih ada alternatif lain yang siap dicoba. "Kalah cacak, menang cacak", beranilah mencoba. Daripada hanya diam, mending berusaha dengan berbagai cara. Siapa tahu peluangnya malah semakin terbuka.

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun