Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bandeng dan Ikan Mas

26 Maret 2021   13:03 Diperbarui: 26 Maret 2021   13:24 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama tinggal di pesisir, lidah wajib disesuaikan seleranya. Orang pedalaman, biasa bermanis-manis. Sedangkan di pesisir harus menguasai di mana letak kelezatan ikan secara persis.

Bandeng misalnya. Menurut teman Tionghoa, locus kenikmatannya di sekitar pipi. Teman lain yang asli pesisir mengatakan, bagian perut bagian bawah, itulah sumber kenikmatan. Memang. Rasanya lebih empuk berlemak, minim duri dan tulang.

Masakan ikan khas Tapanuli dikenal dengan nama Arsik.  Ada yang dimasak kering, ada pula yang berkuah. Direbus atau dikukus berkuah bumbu kuning.

Ada lagi Naniura. Ikan Mas utuh dipotong-potong. Lalu direndam semalam, setelah dibumbui jeruk nipis dan asam Jawa. Rendaman ikan Mas mentah tersebut menjadi empuk dan tidak amis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun