Yang Kesembilan, Pak Bustanul Arifin, sebagai Menteri Pertanian. Dalam berbagai kesempatan, analisis beliau sangat tajam sebagai pengamat. Kita kasih kesempatan, apakah masih efektif tidak pengamatan beliau. targetnya adalah berkurangnya impor komoditas pangan(daging dan buah), pembenahan subsidi petani, swasembada padi, diversifikasi pangan dan tentu saja keamanan pangan. Calon lain yang potensial menurut saya Bu Listyani Wijayanti. Saat ini beliau sebagai Deputi di salah satu institusi pemerintah. Saya kenal beliau. Dari sikap, kompetensi dan semangat membangun saya kira beliaunya sesuai dengan sikap Bung Jokowi.
Yang kesepuluh, Pak Mahfud MD sebagai Menkumham, Ini bukan usulan meledek tapi berdsarkan rekam jejak beliau di bidang hukum. Lupakan bahwa sebelumnya beliau adalah ketua tim pemenangan kubu Prabowo -Hatta. Mudah-mudahan kalau benar dianggkat tidak membuat kubu Pak Prabowo makin meradang.
Yang Kesebelas, Bung Rahmat Gobel, sebagai menteri perindustrian dan perdagangan. Kita gabung saja kedua kementerian ini karena nampaknya lebih efektif kalau digabung, agar memotong birokrasi. Kompetensi beliau saya kira tidak perlu diragukan lagi.
Yang keduabelas, Prof Muhammad Gufron, sebagai Menkes. Saya kira beliau masih layak dipertahankan sebagai anggota kabinet. Saat ini sebagi wakil menkes. Calon lain yang bisa diusung adalah Prof Iwan Dwi Prahasto. Gagasan-gagasan beliau dalam bidang kesehatan masyarakat saya kira bisa dijadikan bahan pertimbangan sebagai salah satu calon Menkes.
Yang ketigabelas, Bung Ignatius Jonan, sebagai menteri Perhubungan. Setelah saya anggap beliau sukses membenahi PT KAI- meski masih banyak catatan- seyogyanya diangkat sebagai menhub. Kita kasih kesempatan untuk membenahi urusan jalur kereta api, jalur tol laut yang digagas oleh Bung Jokowi atau pengembangan infra dan suprastruktuk bandara.
Yang keempatbelas, Bung Sutiyoso, sebagai menko polkam. Karakter yang kuat meski kadang agak grusa-grusu dan kayak koboi saya kira cocok untuk tampil di situ.
Yang kelima belas,Pak Abraham Shomad sebagai menteri kehutanan. Kita juga pengin lihat bagaimana gebrakan beliau di sana untuk bersih-bersih di Kementerian yang sebetulnya sangat potensial membuat Indonesia jadi tajir. Biar orang yang biasa main-main ngeri-ngeri sedap...
Oh ya saya lupa untuk Menristek, saya usulkan Prof Akhmaloka, Rektor ITB saat ini. Jika tetap mau diadakan, tolong Pak JJ Kementerian Ristek ini jangan dianggap angin lalu sehingga hanya diisi oleh orang ala kadarnya seperti tercermin di KIB jilid II. Gak bunyi nanti iptek produk Indonesia.Kalau mau digabung bisa ke Kementerian perindustrian dan perdagangan atau Mendiknas.
Terus terang saya gak berani usulkan menteri keuangan. Bukan apa2, karena disamping saya buta terhadap orang yang bergelut di masalah keuangan dan perekonomian juga kalau melihat uang mata saya langsung berubah jadi hejo....
Anda boleh setuju boleh tidak,namanya saja usulan dari orang bodoh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H