Tangsel – Tak lama lagi pesta demokrasi Pemilu akan digelar. Meski tinggal menghitung hari, tapi ironisnya masih terselip keprihatinan atas fenomena banyaknya golput di Indonesia. Kondisi seperti ini tentunya tidak bisa dibiarkan. Karena, suara rakyat yang memiliki hak pilih sangat dibutuhkan untuk menentukan pemimpin masa depan bangsa. Yang mana untuk 5 tahun kedepan, seorang sosok pemimpin sangat ditentukan oleh pilihan rakyat. Pemimpin yang diinginkan rakyat dengan keteria sebagai berikut, mempunyai integritas, kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas. Hal ini diungkapkan Dr Amirsyah Tambunan Wakil Sekjen MUI Pusat di sela sela rapat Kegiatan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), di kawasan pertokoan Jl ciputat Raya, Kamis (6/02). Pada acara itu Amirsyah Tambunan yang Juga Ketua Dewan Pimpinan Asosiasi Dosen Indonesia didampingi Hj. Juliana Wahid, SE. MPd yang juga merupakan bendahara ADI salah satu caleg Gerindra dari dapil 5 Jabar Kab Bogor No. urut 7, menyerukan sesuai kreteria tersebut, agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 April 2014 mendatang, serunya. “Kenapa mesti memilih pemimpin ? 1. Karena wajib dilakukan, 2. Karena tujuaannya untuk menegakkan Imamah dan imaroh, 3. Jika rakyat tidak memilih akan menimbulkan mudarat yang banyak. Yakni. tidak adanya kepemimpinan yang legitimet,” tegas Amirsyah. Kepada Juliana Wahid, Amirsyah berpesan agar kelak jika menjadi anggota legislatif tidak melupakan amanah masyarakat. Selain itu agar tetap melakukan kegiatan yang kelak akan diemban oleh Juliana Wahid. Yang mana selama ini menekuni bidang usaha, sosial, dan pendidikan. Pada kesempatan yang sama, Wasekjen MUI ini secara pribadi mendukung, dan sekaligus meminta Hj. Juliana Wahid maju sebagai caleg. Karena, figur wanita nantinya diharapkan sebagai pembela hak – hak kaum hawa dalam bermasyarakat dan berbangsa. Caleg wanita itu harus mandiri, berjiwa sosial dan berempati kepada masyarakat. Nah, figur tersebut Insya Allah ada dalam diri Juliana Wahid, terangnya. (Bmb/titin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H