Mohon tunggu...
Sang Punggawa
Sang Punggawa Mohon Tunggu... lainnya -

Reporter

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sosok Juliana Wahid Diharapkan Bela Hak-hak Kaum Hawa Dalam Bermasyarakat dan Berbangsa

6 Februari 2014   23:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangsel – Tak lama lagi pesta demokrasi Pemilu akan digelar. Meski  tinggal menghitung hari, tapi ironisnya masih  terselip keprihatinan atas fenomena banyaknya golput di Indonesia. Kondisi seperti  ini  tentunya tidak bisa dibiarkan. Karena, suara rakyat yang memiliki  hak pilih  sangat dibutuhkan untuk menentukan pemimpin masa depan bangsa. Yang mana  untuk 5 tahun kedepan, seorang sosok pemimpin sangat ditentukan oleh pilihan rakyat. Pemimpin yang diinginkan  rakyat  dengan keteria sebagai berikut, mempunyai integritas, kapasitas, kapabilitas dan akseptabilitas. Hal ini diungkapkan Dr Amirsyah Tambunan Wakil Sekjen MUI Pusat  di sela sela rapat Kegiatan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), di kawasan  pertokoan Jl ciputat Raya, Kamis (6/02). Pada acara itu Amirsyah Tambunan yang  Juga Ketua  Dewan Pimpinan Asosiasi Dosen Indonesia didampingi Hj. Juliana Wahid, SE. MPd yang juga merupakan bendahara ADI  salah satu caleg Gerindra dari dapil 5 Jabar Kab Bogor No. urut 7,  menyerukan sesuai kreteria tersebut, agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 April 2014 mendatang, serunya. “Kenapa mesti memilih pemimpin  ?  1.  Karena wajib dilakukan, 2.  Karena tujuaannya untuk  menegakkan Imamah dan imaroh, 3. Jika rakyat tidak memilih akan menimbulkan mudarat yang banyak. Yakni. tidak adanya kepemimpinan yang legitimet,” tegas Amirsyah. Kepada Juliana Wahid, Amirsyah berpesan agar kelak jika menjadi anggota legislatif tidak melupakan amanah masyarakat. Selain itu  agar tetap  melakukan kegiatan yang kelak  akan diemban oleh Juliana Wahid.  Yang mana  selama ini menekuni bidang usaha, sosial, dan pendidikan. Pada kesempatan yang sama, Wasekjen MUI ini secara pribadi  mendukung, dan sekaligus meminta  Hj. Juliana Wahid maju sebagai caleg. Karena, figur wanita nantinya diharapkan  sebagai  pembela hak – hak kaum hawa dalam bermasyarakat dan berbangsa. Caleg wanita itu harus mandiri, berjiwa sosial dan berempati kepada masyarakat. Nah, figur tersebut  Insya Allah ada dalam diri Juliana Wahid, terangnya. (Bmb/titin)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun