Mohon tunggu...
bambang riyadi
bambang riyadi Mohon Tunggu... Auditor - Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan umum. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi ini. Konsultasikan dengan profesional sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari penggunaan informasi ini. Artikel lainnya bisa dilihat pada : www.effiqiso.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Trauma Keluarga, Bisa Eratkan Hubungan Ibu dan Anak?

25 Oktober 2024   14:02 Diperbarui: 25 Oktober 2024   14:07 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Refleksi dan Rekonsiliasi: Olfa dan putri-putrinya yang masih ada juga melalui proses refleksi dan rekonsiliasi. Mereka berbicara secara terbuka tentang pengalaman mereka dan bagaimana kehilangan dua anggota keluarga telah mempengaruhi mereka. Proses ini membantu mereka untuk memahami satu sama lain lebih baik dan memperkuat hubungan mereka.

  • Kekuatan dan Ketahanan: Meskipun menghadapi trauma yang mendalam, Olfa, Eya, dan Tayssir menunjukkan kekuatan dan ketahanan yang luar biasa. Film ini menggambarkan bagaimana mereka berusaha untuk tetap kuat dan mendukung satu sama lain, meskipun menghadapi tantangan besar.

  • Bagaimana kritikus terhadap film ini?

    Film "Four Daughters" mendapat banyak pujian dari kritikus karena pendekatannya yang unik dan emosional dalam menggabungkan elemen dokumenter dan fiksi. Berikut adalah beberapa pandangan dari para kritikus:

    1. Roger Ebert: Kritikus dari Roger Ebert memuji film ini sebagai potret yang kuat tentang ikatan perempuan dalam keluarga dan bagaimana mereka menghadapi trauma dan patriarki. Film ini dianggap berhasil menggabungkan wawancara dokumenter dengan adegan yang diperankan oleh aktris, yang menambah kedalaman emosional pada cerita.

    2. Paste Magazine: Paste Magazine memberikan ulasan positif, menyebut film ini sebagai "dokumen hibrida" yang mengintensifkan realitas melalui fiksi. Mereka menyoroti bagaimana film ini menggali trauma dan ekstremisme dengan cara yang sangat mendalam dan emosional. Kritikus juga memuji keberanian Eya dan Tayssir dalam menghadapi dan menantang ibu mereka, Olfa.

    3. The Hollywood Reporter: The Hollywood Reporter menyebut "Four Daughters" sebagai eksplorasi yang menyayat hati tentang keibuan dan trauma yang diwariskan. Mereka memuji sutradara Kaouther Ben Hania atas pendekatan inovatifnya dalam menggabungkan elemen dokumenter dan fiksi untuk menceritakan kisah yang kompleks dan emosional ini.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Film Selengkapnya
    Lihat Film Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun