Mohon tunggu...
bambang riyadi
bambang riyadi Mohon Tunggu... Auditor - Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan umum. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi ini. Konsultasikan dengan profesional sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari penggunaan informasi ini. Artikel lainnya bisa dilihat pada : www.effiqiso.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menjaga Dunia Digital Indonesia

5 Oktober 2024   09:18 Diperbarui: 5 Oktober 2024   09:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photos by K_E_N in depositphotos.com 

"Kerangka kebijakan dan hukum yang kuat sangat penting untuk memandu operasi kekuatan siber. Hal ini harus memberikan garis otoritas yang jelas dan mendefinisikan aturan keterlibatan di ruang siber, memastikan tindakan defensif mematuhi hukum internasional."

Pembentukan dan Pelatihan Unit Siber

Pembentukan dan pelatihan unit siber merupakan bagian integral dalam mengembangkan kemampuan pertahanan siber Indonesia. Pelatihan ini harus tidak hanya berfokus pada teknologi tetapi juga pada pemikiran strategis dan kerjasama internasional. Prof. Secure, seorang ahli strategi pertahanan siber, menjelaskan bahwa 

"Pelatihan dan kolaborasi adalah komponen kunci dari pertahanan siber yang sukses. Pembentukan unit ini tidak hanya harus fokus pada teknologi tetapi juga pada pemikiran strategis dan kerjasama internasional untuk tetap berada di depan para penyerang."

Menciptakan program pelatihan yang efektif membutuhkan kolaborasi dengan lembaga-lembaga internasional dan sektor swasta yang sudah memiliki pengalaman dalam melatih personel siber. Dengan demikian, Indonesia dapat memastikan bahwa unit sibernya tidak hanya memiliki keterampilan teknis tetapi juga pemahaman strategis untuk menghadapi ancaman yang kompleks dan dinamis.

Kolaborasi dan Kemitraan

Kolaborasi internasional dan kemitraan publik-swasta adalah elemen penting dalam upaya keamanan siber. Dengan bekerja sama, organisasi dapat berbagi informasi, sumber daya, dan praktik terbaik untuk meningkatkan ketahanan siber. Negara-negara seperti Australia dan Inggris telah menunjukkan keberhasilan dalam model kolaboratif ini, yang dapat menjadi contoh bagi Indonesia.

Tech4All, advokat keamanan siber global, menyatakan bahwa 

"Melihat model yang sukses dari seluruh dunia dapat memberikan wawasan yang berharga bagi Indonesia. Pengalaman negara-negara seperti Estonia, Israel, dan Inggris menunjukkan efektivitas pendekatan multi-pemangku kepentingan dan inovasi berkelanjutan dalam membangun ketahanan siber."

Photos by K_E_N in depositphotos.com 
Photos by K_E_N in depositphotos.com 

Manfaat dan Prospek Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun