Mohon tunggu...
bambang riyadi
bambang riyadi Mohon Tunggu... Auditor - Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan umum. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi ini. Konsultasikan dengan profesional sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari penggunaan informasi ini. Artikel lainnya bisa dilihat pada : www.effiqiso.com

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

AI, Etika, dan Hukum dalam Lanskap Global

5 Oktober 2024   05:21 Diperbarui: 5 Oktober 2024   11:26 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akuntabilitas

Ketika AI membuat keputusan, siapa yang bertanggung jawab? Dalam banyak kasus, sulit untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab jika terjadi kesalahan atau kerugian. Ini menimbulkan tantangan besar dalam menetapkan mekanisme akuntabilitas yang efektif.

Perspektif Global tentang Etika dan Regulasi AI

Di seluruh dunia, negara-negara sedang berusaha untuk mengembangkan kerangka kerja etis dan hukum untuk mengatur AI. Salah satu contoh yang menonjol adalah Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa.

Studi Kasus GDPR Uni Eropa

GDPR, yang mulai berlaku pada Mei 2018, adalah salah satu regulasi privasi data paling komprehensif di dunia. GDPR memberikan hak yang lebih besar kepada individu atas data pribadi mereka dan menetapkan kewajiban yang ketat bagi organisasi yang memproses data tersebut.

GDPR mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan persetujuan eksplisit dari individu sebelum mengumpulkan data mereka, dan individu memiliki hak untuk mengakses, mengoreksi, dan menghapus data mereka. Selain itu, GDPR mewajibkan perusahaan untuk melaporkan pelanggaran data dalam waktu 72 jam.

Dampak GDPR

Implementasi GDPR telah memengaruhi cara perusahaan di seluruh dunia menangani data pribadi. Perusahaan perlu menyesuaikan praktik mereka untuk mematuhi persyaratan GDPR, yang sering kali memerlukan investasi besar dalam teknologi dan pelatihan.

Perbandingan dengan Inisiatif Global Lainnya

Selain GDPR, ada beberapa inisiatif global lainnya yang berfokus pada etika dan regulasi AI. Misalnya, di Amerika Serikat, Komisi FTC telah memberikan panduan tentang penggunaan AI yang bertanggung jawab, sementara di China, pemerintah telah mengeluarkan pedoman etika AI yang menekankan pada pengembangan yang aman dan terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun