Mohon tunggu...
bambang riyadi
bambang riyadi Mohon Tunggu... Auditor - Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan umum. Kami tidak bertanggung jawab atas tindakan yang diambil berdasarkan informasi ini. Konsultasikan dengan profesional sebelum membuat keputusan. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari penggunaan informasi ini. Artikel lainnya bisa dilihat pada : www.effiqiso.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketika Suara Pemilih Gagal: Mengatasi Kesehatan Mental Pasca Kekalahan Politik

1 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photos by ra2studio in depositphotos.com

Langkah-langkah konkret seperti pelatihan, dukungan psikologis, dan penghargaan atas usaha kader bisa membuat perbedaan besar. Untuk individu, praktik self-care, mencari dukungan, dan fokus pada pengembangan diri adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental dan tetap termotivasi.

Mari kita jadikan Pilkada 2024 sebagai momentum untuk lebih memperhatikan kesehatan mental dalam politik dan menciptakan lingkungan yang lebih suportif bagi semua kader dan individu yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun