Pekerja yang terdampak oleh otomatisasi AI mungkin perlu mencari peluang karir baru. Mereka dapat mencari pekerjaan di bidang yang kurang rentan terhadap otomatisasi atau mengembangkan keterampilan baru untuk beralih ke bidang yang berbeda.
Program Mentoring dan Bimbingan Karir
Program mentoring dan bimbingan karir juga dapat membantu pekerja dalam transisi karir. Mentor dapat memberikan panduan dan nasihat tentang cara mengembangkan keterampilan baru, mencari pekerjaan, dan mempersiapkan diri untuk tantangan baru.
Kolaborasi antara Pemerintah, Industri, dan Pendidikan
Inisiatif Bersama
Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan institusi pendidikan sangat penting dalam menghadapi perubahan yang dibawa oleh AI. Inisiatif bersama dapat membantu mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan mempersiapkan pekerja untuk masa depan.
Kebijakan Pemerintah untuk Mendukung Pekerja
Pemerintah juga harus mengambil langkah-langkah untuk mendukung pekerja yang terdampak oleh otomatisasi AI. Kebijakan seperti program pelatihan ulang, insentif pajak untuk perusahaan yang berinvestasi dalam pelatihan karyawan, dan jaminan sosial bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari otomatisasi.
Studi Kasus
Amazon
Amazon merupakan contoh perusahaan yang berhasil mengintegrasikan AI dalam operasionalnya tanpa mengurangi jumlah pekerja. Di gudang-gudang Amazon, AI digunakan untuk manajemen inventaris dan mengoptimalkan rute pengiriman, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Algoritma rekomendasi AI Amazon juga meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan.