Minggu pagi, adik saya sudah tampak bersiap pergi. Ia sedang memanaskan mobilnya. Saya senter-senter dari jauh, 3 keponakan saya juga sudah bersiap. Pastinya sebentar lagi akan pergi.
"Mau ke mana?" tanya saya pada adik saya sekadar basa-basi. Namanya tinggal berhadapan, masa iya tidka bertanya hehehe.
"Ini Om, mau keluar cari kado. Ada teman Tama yang besok ulang tahun," jawab adik saya. Tama itu keponakan bungsu saya yag berusia 5 tahun lebih. Dia baru masuk TK A.
Saya spontan terkejut. "Lah.. baru seminggu masuk sekolah," jawab saya secara spontan juga.
Adik saya mengangguk setuju. "Iya!"
Ulang Tahun di Kelas
Saya kurang tahu pasti, kapan tepatnya ulang tahun dirayakan  di sekolah. Soalnya zaman dulu memang tidak ada. Acara makan-makan bersama itu, kalau pas mau pembagian raport. itu pun bawa makanan masing-masing dari rumah. Biasanya ibu saya memang selalu membuat nasi kuning. Lauknya tempe orek, telur dadar, mie goreng, kerupuk. Kalau pas tanggal muda, ada ayam goreng hehehe.
Hanya saya memperkira, awalnya ada satu dua orang yang berniat untuk merayakan ulang tahun anaknya bersama teman-temannya di sekolah. Pastinya seru ya, kerena hadir juga para guru. teman sekolah juga senang makan bersama, lalu pulangnya dikasih bingkisan snack. Nah, karena ada orang tua murid yang menghargai, maka besoknya dibelikanlah kado untuk yang kemarin berulang tahun.Â
Ulang Tahun di kelas Jadi Tradisi
Mungkin dari sini ya, mulailah para orang tua lain mengikuti mengadakan acara ulang tahun di sekolah. Apalagi si anak selain senang ulang tahun bersama teman-teman, juga dapat kado. Akhirnya ulang tahun jadi tradisi yang harus diadakan di kelas.