Bus transjakarta  D11 rute Depok- BKN sudah telihat di kejauhan. Saya pun gembira, karena busway yang saya tunggu tiba juga. itu berarti saya bisa segera pulang ke Depok.
Begitu busway D11 berhenti di sisi jalan di bawah jembatan penyeberangan, lalu selesai menurunkan penumpangnya, saya dan penumpang lain jurusan Depok yang sudah mengantre masuk bus. Pastinya sebelum itu harus  tap kartu dulu, lalu mencari tempat duduk.
Drama Saat Naik Busway D11
"Kartu kereta tidak bisa Mas," Kata mas petugas bus transjakarta yang bertugas kepada seorang mas di antrean depan saya.
Mas yang punya kartu kereta menatap heran kepada mas petugas transjakarta.
"Tadi bisa Mas, pas tap di halte," Tukas si mas pemilik kartu kereta.
"Iya, Mas. Kalau di halte bisa. Kalau di mesin tap bus tidak bisa," jawab mas petugas bus transjakarta.
Si mas pemilik kartu kebingungan, karena dia tidak punya kartu lain lagi. sepertinya dia baru menggunakan transjakarta jurusan D11.si Mas semakin gelisah, karena orang yang mengantre di belakang mulai resah. Apalagi setelah disarankan membeli dulu kartu jaklinggo di halte bus BKN. Artinya dia harus balik lagi ke halte BKN, lalu turun lagi menunggu bus D11 selanjutnya. Apalgi mungkin dia buru-buru
Untunglah, saya membawa 2 kartu e-money dan 1 kartu flazz dan kebetulan isinya semua ada, walau tidak banyak. Karena pengalaman, saat di lagi di jalan, ada teman dari Makassar yang mengabari kalau lagi di Jakarta dan ingin ketemuan. dan mempunyai uang elektronik itu sangat membantu.
Makanya saya pun meminta si Mas segera naik ke busway dan mencari tempat duduk. Buar saya nanti yang tap pakai 2 kartu.
Kartu Kereta Tak Bisa Tap di Busway Non BRT
Kejadian ini sudah 2 kali saya alami, saat ada penumpang bingung saat tidak bisa tap pakai kartu kereta. Pertama ada bapak-bapak juga pakai kartu kereta dan gagal. Dan kebetulan juga dibantu tap oleh penumpang lain yang persis antre di depannya.
Kok tidak bisa ya, tap kartu kereta di bus, padahal di halte bisa?
Dari penjelasannya, itu karena mesin yang digunakan berbeda antara di pintu halte dan di atas bus. Dan memang saya perhatikan, tap gate halte busway dan kereta juga sama. makanya bisa digunakan.
Jadi solusinya mungkin paraa penumpang yang menyesuaikan kartunya. Bukan mesin yang menyesuaikan dengan kartu penumpang. Karena kalau mesin yang menyesuaikan kartunya, ya repotnya harus ganti banyak mesin di atas bus TransjakartaÂ
Dan selama ini sesuai pengalaman saya, saya pakai uang elektronik saja. Alhamdulilah selama ini tidak ada masalah. Saya bisa pakai mulai dari naik busway, KRL, LRT sampai MRT, sampai dengan kereta bandara. Terus sesuai pengalaman saya, malah lebih hemat waktu juga. Termasuk tidak perlu mengantre lagi saat membeli tiket manual.
Solusi lain, bisa menyiapkan atau memakai 2 kartu. Misalnya, satu kartu kereta, dan staunya lagi kartu yang bisa untuk tap di atas busway non BRT. Pastinya cek selalu saldonya cukup atau tidak. agar perjalanan menggunakan transportasi umum nyaman dan lancar. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H