Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hari Guru Nasional, Guru Menulis Cerita Anak Dapat Apa?

28 November 2023   09:23 Diperbarui: 28 November 2023   11:33 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blog Rumah Kurcaci Pos (Foto : Bambang Irwanto)

foto : Bambang Irwanto
foto : Bambang Irwanto

Ada sih, beberap komen yang bilang, kok kelas menulis berbayar sih? Kan pahala juga ilmu yang dibagi-bagikan? Memamng betul, tapi saya juga harus menghargai waktu dan tenaga yang saya keluarkan untuk sharing dan koreksi naskah. Belum lagi ada kuota internet yang harus Saya beli.

Hari Guru Nasional, Guru Menulis Seharusnya Dapat Apa?

Sejujurnya, sejak membuka kelas Kurcaci Pos dan berbagi pengalaman menulis, saya tidak menganggap diri saya guru. Hanya awalnya saja, ada teman yang panggil cikguk, Pak Guru atau suhu. Mungkin memang sesuai artinya, guru adalah orang yang mengajar.

Dan saat ini, pastinya sangat banyak orang-orang yang berjasa sebagai menulis. Dan sewajarnya, bagi yang sudah berhasil menjadi penulis hebat, tidak melupakan jasa guru menulisnya.

Foto : Bambang Irwanto
Foto : Bambang Irwanto

Saya pribadi sejujurnya tidak terlalu mengharapkan sebuah penghargaan. Saat melihat orang yang pernah ikut kelas saya, sekarang sudah jadi penulis cerita anak hebat, saya sudah bahagia. Itu tandanya dengan pengalaman menulis yang masih seuprit yang saya bagikan, bisa bermanfaat untuk teman lain.

Dengan mengirimkan pesan yang mengabarkan kalau buku barunya sudahterbit, dan mengucapkan terima kasih, itu sudah cukup bagi saya. Pastinya selalu saya sisipkan pesan untuk semangat menulis cerita anak.

Tapi saya tidak terlalu berharap, karena setiap individu berbeda. Ada bahkan orang yang minta tolong naskahnya dikoreksi, lalu ternyata lolos di majalah Bobo, pernah juga unfollow saya tanpa alasan jelas hahaha. Padahal ada campur tangan saya juga pada naskahnya.

Walau begitu, Insya Allah semangat menulis akan terus saya kobarkan pada teman-teman. Karena lewat bacaan anak, setidaknya ikut mencerah dan menceriakan, juga mencerdaskan bangsa lewat cerita-cerita menarik dan menyenangkan. Semakin banyak penulis cerita anak di Indonesia, maka semakin banyak pula cerita-cerita seru dan bermanfaat bagi anak-anak Indonesia. Aamin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun