Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kapankah Waktu Terbaik untuk Menulis?

3 November 2022   23:43 Diperbarui: 3 November 2022   23:50 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mas Bams, kapan waktu menulisnya?"

Pertanyaan di atas, sering sekali diajukan kepada saya. Biasanya  saya akan balik bertanya, "Memangnya kenapa?"


Lalu rata-rata teman yang bertanya itu akan menjawab, "Saya ingin mengikuti waktu menulis, Mas Bams!"

Waktu Menulis Saya
Saya itu paling suka menulis dari pagi sampai sore. Biasanya pukul setengah 8 pagi, saya sudah buka laptop, sambil menghabiskan teh manis saya dan kue basah yang tersedia pagi itu hehehe.

Kemudian saya biasanya tutup laptop pukul 4 sore. Kemudian mandi sore, salat ashar, lalu selanjutnya santai...

Makanya kalau ada teman yang ikut kelas Kurcaci Pos dan setor tugasnya lewat pukul 4 sore, maka saya akan koreksi besok pagi. Malam hari waktunya selonjoran hahaha.

Tapi ini berlaku kalau saya memang seharian itu di rumah, tidak ada acara atau keperluan di luar rumah. Kalau misalnya ada, maka waktu menulis saya sesuaikan lagi.

Jadi dari pukul setengah 8 pagi sampai pukul 4 sore itu, saya tidak full duduk tampan rupawan depan laptop. Saya selingi dengan aktivitas lain, termasuk makan siang, pergi beli galon atau gas, plus jemput anak sekolah.

Saya pribadi, menghindari menulis malam, bahkan sampai begadang. Begadang boleh saja, kalau ada hajatan hahaha. Saya dulu sering menulis malam  sampai begadang. Hasilnya, esok saat bangun pagi, kepala saya pusing. Malah tidak semangat menulis.

Nah, tanpa saya sadari, ternyata waktu menulis saya ini seperti orang kerja saja, dari pukul 08.00-16.00. Makanya saya lalu (sok-sok) menerapkan sabtu dan minggu terkadang libur menulis juga, kecuali ada deadline tulisan. Sabtu dan minggu untuk jalan-jalan murah meriah saja. Selain untuk refreshing, juga bisa dapat banyak ide untuk tulisan baru.

Setiap Penulis Berbeda
Makanya setiap saya ditanya, kapan jadwal menulis, maka saya akan jawab pagi hari. Tapi kemudian saya lanjutkan, jangan mengikuti waktu menulis saya, karena setiap penulis mempunyai waktu menulis yang berbeda.

Misalnya, ada teman saya sukanya memang menulis di waktu malam, karena dia suka suasana sepi. Saat itulah, ide-ide menulisnya mengalir dengan deras.

Ada juga teman saya yang sukanya menulis  mulai dari subuh sampai menjelang pagi, karena sudah tidur dulu, dan sudah fresh.

Makanya tidak perlu mengikuti waktu menulis penulis lain. Sesuaikan dengan waktu mana yang pas dan disukai. Pastinya sesuaikan dengan sikon juga.

Tempat Menulis
Selain setiap penulis memiliki waktu menulisnya yang berbeda-beda, ternyata tempat menulis juga bisa berbeda. Dan sesuai pengalaman saya, ini memang bisa berpengaruh pada sebagian penulis.

Misalnya ada penulis yang sukanya menulis di kafe, atau ada juga yang suka menulis di perpustakaan. Bahkan ada yang bisa menulis  di bus atau kereta saat perjalanan.

Kalau saya, justru sukanya menulis di rumah. Kadang sambil angkat kaki satu ala orang makassar kalau lagi makan hahaha. Kalau haus atau lapar, bahkan ada panggilan alam, tinggal ke belakang hahaha. Malah sekarang  bisa sambil main dengan ponakan. 

Karena saya pernah coba menulis di tempat nongkrong, termasuk perpustakaan, itu tidak bisa. Apalagi di kendaraan. Kepala saya malah pusing dan mata saya berkunang-kunang hehehe.

Suasana Saat Menulis
Waktu dan tempat menulis ini, memang berkaitan dengan suasana menulis. Misalnya teman saya tadi. Dia suka menulis malam hari, karena susana yang tenang. Atau ada yang suka menulis di perpustakaan, karena suasananya tenang. Karena menang, ada penulis yang pecah konsentrasi, saat suara bising atau suasana ramai.

Kalau saya, justru tidak terpengaruh dengan suasana hening atau ramai. Tetangga nyetel radio  ada yang lagi las pagar, atau ada anak tetangga menangis sampai mamanya ngomel, saya tetap bisa fokus menulis. Saya malah terbiasa menulis sambil mendengarkan lagu dan berdendang hehehe.

Nah, jadi kalau ditanya kapan waktu terbaik menulis, jawabannya ada pada penulis masing-masing. Jadi tentukan waktu menulis sendiri. Salam semangat menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun