Hanya dari pengamatan saya, sepertinya tulisan yang paling memikat itu, adalah yang cerita pribadi. Misalnya cerita tentang pensiunan bapak saya. Itu saya tidak menyangka bisa dipilih editor dan masuk headline.
Begitu juga tulisan saya yang bercerita tentang gagalnya saya ke Kota Tua Jakarta, karena busway yang tidak lewat-lewat di jalan Juanda Depok. Artikel ini sukses mendongkrak view saya.
Target Awal Menulis di Kompasiana
Saat memutuskan kembali menulis di Kompasiana, saya awalnya hanya ingin mengembalikan intensitas menulis saya. Semakin terus menulis, maka kemampuan menulis saya semakin terasah.
Selain itu, saya ada "tempat pelarian" baru menulis, selain menulis cerita anak, dan ngebong. Akhirnya saya terhindar dari kejenuhan menulis yang itu-itu saya.
Nah, semakin saya giat menulis di Kompasiana, ternyata ada target  kecil yang ingin saya capai. Misalnya saya ingin naik pangkat dari debutan ke Junior. Saya ingin menulis konten lebih banyak lagi. Dan Alhamdulillah, pangkat saya sudah naik dari Debutan ke Junior sejak artikel ke 22. Pastinya saya senang sekali dan semakin semangat menulis di Kompasiana.
Target Bulan November di Kompasiana
Sejak awal menulis saya selalu berusaha memasang target. Paling tidak, untuk memacu diri agar semakin semangat menulis.
Misalnya saat menulis cerita anak, dulu itu target saya menulis 1minggu 1 cerita. Setelah tercapai, target saya naikkan. Dari 1 Minggu 3 cerita. 1 hari 1 cerita. 1 hari 5 cerita. Sampai pernah saya menulis 1 hari 15 cerita dengan kisaran 500-750 kata.