Masalah rokok, memang masih membuat dilema di Indonesia. Satu sisi, orang gencar mengkampanyekan bahaya merokok, baik secara langsung, poster, selebaran, spanduk dan lainnya.
Namun di sisi lain, juga ada sesuatu yang harus dipertimbangkan, bila misalnya merokok memang benar-benar dilarang. Misalnya, soal petani tembakau, juga perusahaan rokok beserta pekerjannya. Bahkan para penjual rokok pun pasti akan terkena imbasnya.
Maka otomatis mata pencaharian petani tembakau akan hilang. Kalau mereka tidak mempunyai keahlian lainnya, tentu akan jadi masalah bagi mereka. Â Berapa banyak pertani tembakau yang akan menganggur.
Begitu juga akan berakibat bagi perusahaan rokok, yang otomatis akan berimbas pada para pekerjanya. Berapa banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan dan akhirnya menganggur. Apalagi kalau misalnya bagi yang sudah berumur di atas 25 tahun. Untuk mencari pekerjaan baru akan sulit, karena perusahaan pun banyak yang menerapkan batas umur.
Untuk itu, memang perlu ada perimbangan. Maksudnya merokok tetap boleh, asal tidak menganggu orang. Jadi elemen-elemen yang berkaitan dengan rokok tetap bisa terus berjalan.
Nah, saya mencoba menulis, apa saja yang memang bisa dilakukan. Dan Saya mengamati, beberapa langkah yang diambil saat ini sudah tepat. Berikut langkah-langkah tersebut.
Peringatan Merokok
Soal dampak bahaya merokok ini sudah bagus menurut saya. Jadi tidak hanya dibungkus rokoknya, bahkan di iklan-iklan rokok juga. Baik di media cetak maupun media elektronik. Bahkan, di bungkus rokok sendiri, sudah ada terpampang gambar dampak akibat merokok.
Begitu juga di iklan, yang sama sekali tidak menampilkan produk rokoknya. Hanya memajang tulisan merek rokoknya saja. Tentu saja, ini menjadi pilihan Anda, untuk terus merokok atau tidak.
Tempat Merokok
Peringatan merokok di sembarangan tempat juga sudah sangat bagus. Hanya memang keinginan merokok itu kadang susah ditahan. Jadi sangat bagus telah disediakan tempat-tempat khusus merokok. Termasuk di fasilitas umum. Misalnya dibandara, stasiun kereta api, mall, juga tempat rekreasi, dan lainnya. Bahkan, soal tempat merokok ini juga sudah diterapkan di tempat makan. Saat kita masuk ke sebuah tempat makan, kita ditanya mau ruang no smoking atau smoking
Dengan adanya tempat merokok ini, orang bisa tetap merokok, tanpa menganggu orang lain. Tapi tetap saja ada yang membandel. Bahkan ada yang nekat naik motor sambil merokok.
Inovasi Perusahaan Rokok
Saya yakin, perusahaan rokok pun terus berusaha, agar rokok ini tidak membuat orang resah lagi. Salah satunya dengan mencari solusi masalah asap rokok. Karena saat seseorang merokok, asapnya akan segera menempel di tangan, rambut dan pakaian. Termasuk bau di mulut.
Makanya perusahan rokok berusaha mencari innovasi. Tidak hanya dari segi rasa, tapi juga soal asap rokok ini. Seperti Dunhill lewat produk Ultra  Mild yang menggunakan reduce smell technologi, berusaha mengurangi bau asap rokok. Istilanya Less Small is More.
Demikianlah langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam masalah rokok ini. Semoga ke depannya, ada lagi langkah-langkah baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H