Sesungguhnya wanita yang mengira bahwa hatimu telah bosan kepadanya
dirimu pun telah diciptakan sebagaimana dirinya diciptakan
Pendapat yang lain mengatakan bahwa bila hawa fulanah hawaahu, artinya si Fulanah adalah wanita yang disukai dan dicintainya. Kebanyakan kata al-hawa digunakan untuk menunjukkan makna cinta yang tercela, sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya:
Dan adapun orang-orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal[nya]. (QS An-Naazi’aat [79]: 40-41)
Menurut pendapat yang lainnya lagi, bahwa sesungguhnya hawa nafsu disebut al-hawa tiada lain karena ia menjerumuskan pelakunya. Akan tetapi, ada kalanya digunakan dalam pemakaian yang terbatas untuk menunjukkan makna cinta yang terpuji, seperti yang terdapat dalam sabda Nabi saw. yang mengatakan:
Masih belum beriman seseorang di antara kamu sebelum kecenderungannya mengikuti apa yang disampaikan olehku.
(Diketengahkan oleh Al-Baghawi dalam Syarhus sunnah 1/213, Attabrizi dalam Misykatul Mashoobih 167, Ibnu Abu ‘Ashim dalam As-Sunnah 1/12, Al-Muttaqil al-Hindi dalam Kanzul ‘ummal 1084, Ibnu Hajar dalam Fat-hul Bari 13/289, dan Al-Khotib dalam Tarikh Baghdad 4/369)
Ash-Shobwah (Kerinduan)
Ash-shobwah dan ash-shibaa termasuk nama lain dari cinta juga. Dalam kamus Ash-Shihah disebutkan bahwa ash-shibaa termasuk nama lain dari rindu. Dikatakan tashoobaa, washoban, yashbuu shobwatan, dan shubuwwan maknanya cenderung pada kebodohan. Ashbat-hul jaariyah artinya gadis itu telah membuatnya seperti orang bodoh. Shobiya shoba-an semisal dengan sami’a samaa’an (mendengar), artinya dia bermain-main bersama anak-anak kecil.
makna asal lafazh ini ialah cenderung. Dikatakan shobaa ilaa kadzaa artinya dia cenderung kepada anu. Shobwah diartikan demikian karena pelakunya cenderung pada wanita yang muda. Bentuk jamaknya ialah shobayaa, seperti mathiyyah (tunggangan) yang bentuk jamaknya ialah mathooyaa. At-Tashoobii artinya dilanda kerinduan, seperti at-tamaayul (kecenderungan) dan seterusnya.
Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia.