Dengan membuat roadmap atau scenario plan itu, kita bisa memperkirakan, bahwa problem infrastruktur, ekonomi dan pendidikan kapan selesai. Kapan problem lingkungan mulai teratasi. Kita mulai menghitung tentang sumberdaya alam kita dan kapan habisnya, digunakan untuk apa dan bagaimana pencapaiannya. Kita juga bisa mengira-ngira, yang lemah dari tatakelola pemerintahan kita apa. Apa yang perlu dikuatkan, darimana memulainya, siapa yang akan mengeksekusinya. Tidak usah muluk-muluk, beberapa hal besar telah tergambarkan dengan baik, saya kira itu kemajuan besar dalam kerja kolektif kita.
Perhelatan 5 tahunan Pilgub akan segera dilakukan. Mungkin 2 tahun kurang pelaksanaanya. Saya tidak mengajak kita semua untuk terus-menerus concern berwacana tentang Pilgub, walaupun saya tetap menganggap Perhelatan Pilgub 2013 merupakan momentum pergantian kepemimpinan yang sangat penting untuk daerah kita dan tak boleh di tinggalkan. Tapi saya berharap, terutama kepada intelektual muda, untuk mulai membuat rencana besar tentang Kaltim Masa Depan lalu bekerja merumuskannya, dan "memaksakan" visi itu untuk dikerjakan dan di bangun oleh pemimpin Kaltim dari berbagai unsur.
Saatnya kita percaya bahwa pemimpin itu harus patuh pada visi kolektif. Persis seperti kata-kata Ken Blanchard; "dimasa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka"
18 Desember 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H