Mohon tunggu...
bambang prastyo
bambang prastyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang keren

Orang Keren

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minyak Daun Rambutan Olahan Mandiri untuk Mengatasi Uban secara Tepat

31 Desember 2018   16:33 Diperbarui: 31 Desember 2018   17:28 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang menunjang penampilan baik bagi perempuan maupun laki-laki. Rambut merupakan jaringan mati yang memiliki fungsi untuk melindungi tubuh bagian kepala. Dewasa ini, banyak masalah rambut yang dialami manusia akibat dari perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Hal ini didukung dengan adanya peralatan canggih dan penggunaan obat-obatan oleh manusia itu sendiri, sehingga memicu banyak permasalahan mengenai rambut yang mungkin hal ini tidak ditemui pada orang-orang terdahulu.

Salah satu permasalahan rambut yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang adalah uban (silver hair). Rambut uban menjadi sebuah polemik umum yang kerap di alami oleh orang-orang usia lanjut. Namun, pada nyatanya saat ini banyak orang-orang yang tergolong muda (usia dibawah 30 tahun) sudah memiliki uban. 

Bahkan, ada sebagian remaja yang sudah beruban. Tentu saja hal ini dapat mengurangi penampilan, sehingga tak jarang menjadikan rasa percaya diri menurun atau minder. Seringnya rambut uban terjadi karena beberapa faktor diantaranya faktor genetik, proses penuaan, stress, penggunaan minyak rambut, penggunaan cat rambut, penggunaan hair spray dan gaya hidup (merokok).

Umumnya sebagian besar orang memilih semir rambut sebagai cara mengatasi uban secara cepat, namun cara seperti ini tidak bertahan lama karena dalam pemakaian biasanya dilakukan dalam kurun waktu yang pendek yaitu setelah rambut tumbuh harus melakukan penyemiran lagi. 

Selain itu, penggunaan semir rambut menyebabkan zat-zat kimia yang terkandung didalamnya memengaruhi kesehatan rambut. Sehingga cara ini memiliki banyak kerugian baik dari segi ekonomi maupun kesehatan.

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan mendiversifikasi daun rambutan menjadi minyak rambut sebagai upaya pengembangan zat bio-aktif dalam mendukung program kemanusiaan untuk kesehatan. Beberapa keuntungan dari proses pendiversifikasian ini antara lain mudah dalam pembuatannya, praktis, murah, efektif dalam mengatasi uban, dan aman untuk kesehatan.

Selama ini orang hanya memanfaatkan buah dari tanaman rambutan untuk dikonsumsi, sedangkan bagian daun rambutan belum dimanfaatkan secara optimal, terlebih dalam bidang kesehatan karena daun rambutan masih dianggap sebagai limbah. 

Padahal berdasarkan kajian penelitian, daun rambutan mempunyai senyawa metabolit sekunder saponin, terpenoid, flavonoid, fenolik dan tanin (Pratiwi, 2015). Kandungan tersebut sangat ampuh untuk menghidupkan melanin atau warna pigmen rambut yang telah mati sekaligus juga dapat menjaga kesehatan kulit kepala, sehingga dapat menjadikan rambut tumbuh subur, kuat dan tidak mudah rontok.

Daun rambutan memiliki banyak khasiat khususnya untuk rambut. Zat-zat yang terkandung dalam daun rambutan terbukti sangat mujarab untuk mengembalikan warna melanin atau warna pigmen rambut yang telah mati dan menjaga kesehatan kulit kepala, sehingga selain rambut jadi hitam juga rambut akan tumbuh subur, kuat dan tidak mudah

Proses pengolahan cukup sederhana (dalam skala kecil, apabila dalam skala besar maka peralatan yang digunakan juga berukuran besar), terdiri dari:

Alat dan bahan :

-     Mixer
-     Daun rambutan 10 lembar
-     Air 200 ml dan Wadah untuk produk

Cara pengolahan :
-     Masukkan daun rambutan dan air yang telah dipersiapkan ke dalam mixer
-     Blender kedua bahan tersebut sampai halus
-     Setelah halus, masukkan bahan ke dalam wadah yang telah dipersiapkan.
-     Packing dengan rapi

Produk ini dapat digunakan dengan cara menyemprotkan pada rambut secara merata, kemudian melakukan pemijatan ke kepala secara perlahan-lahan selama kurang lebih 10 menit lalu mendiamkan selama satu jam, kemudian bilas dengan air hingga bersih. Perawatan ini dilakukan setiap hari satu kali hingga hasilnya terlihat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun