Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paduan Suara Cinta (2-Selesai)

22 Februari 2021   06:06 Diperbarui: 22 Februari 2021   06:19 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kedua, hari ini tanpa kuduga, aku punya kesempatan menjelaskan fakta-fakta alkitabiah tentang keilahian Yesus kepada Sofie. Karena tujuannya ke sini itu, memang untuk bertanya soal itu. Bukankah memperkenalkan Kristus adalah sebuah kesenangan yang kudus?"

Mendengar itu, Tika mulai bisa tersenyum kembali. Ia juga bergembira karena Sofie, teman kuliahnya itu, kini hatinya mulai terbuka bagi Kristus. Padahal sebelumnya Sofie sangat meremehkan iman Kristiani. Ia telah beberapa kali menghina loyalitas dan dedikasi Tika kepada Juruselamatnya. Bahkan pernah menghasutnya untuk murtad saja.

"Kalau begitu, aku juga ikut seneng, Kak! Tapi apa sih yang ditanyakannya kepada Kakak?"

"Sebenernya ia mau ajukan beberapa pertanyaan tentang Tuhan Yesus. Namun karena aku mau ke gereja, maka aku cuma punya waktu menjawab pertanyaannya yang pertama saja. Yaitu tentang sebutan Yesus sebagai Anak Allah. Baginya, hal itu sangat aneh, muskil dan sama sekali tidak logis."

"Lalu bagaimana Kak Timo menjelaskannya?"

Yesus Kristus disebut Anak Allah, bukan dalam pengertian -- Allah  mengawini seorang wanita lalu punya anak yang bernama Yesus. Sama sekali bukan seperti itu. Itu bukan yang diajarkan oleh Alkitab. Sebab itu, tidak ada seorang Kristen pun yang berpandangan seperti itu.

Yesus disebut Anak Allah karena pada hakekatnya atau esensinya, Ia atau Sang Firman itu, adalah Allah (Yohanes 1:1). Seorang anak kecil disebut anak manusia, karena esensinya ia memang manusia. Seekor harimau kecil disebut sebagai anak harimau, sebab esensinya memang harimau. Salah besar kalau harimau kecil disebut anak manusia. Karena jelas-jelas mereka berbeda esensi atau substansi.

"Selain itu, Yesus disebut Anak Allah -- sebab Ia keluar dan datang dari Allah (Yohanes 8:42). Kalau aku disebut anak manusia, itu tepat! Karena aku memang keluar dari ibuku yang adalah manusia. Demikian juga dengan Yesus Kristus. Itu sebabnya, sesudah menyelesaikan karya penebusan-Nya dengan kematian dan kebangkitan-Nya, Ia naik atau kembali ke surga."

"Karena Yesus datang dari surga, maka Ia kembali lagi ke surga," sela Tika, "Karena Anak Allah keluar dan datang dari Allah, maka Ia kembali kepada Allah Bapa-Nya yang di surga. Ini persis seperti yang tertulis dalam Yohanes 13:3 -- ".......dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah."

"Tepat banget itu!" puji Timo, sambil acungkan jempolnya kepada kekasihnya.

Begitu Timo akan melanjutkan ceritanya, tiba-tiba ponselnya berdering. Dari gereja, Hesty mengabarkan bahwa latihan koor akan segera dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun