Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebandelan Bukan Bagian dari Iman

24 Maret 2020   14:14 Diperbarui: 24 Maret 2020   14:27 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pokoknya pesta ulang tahunku kali ini, harus mewah dan meriah! Niat itulah, yang beberapa hari ini, mendominasi hati dan pikiran David Bandhelo. Untuk mewujudkannya, dia sudah menyediakan anggaran sekian ratus juta rupiah. Segala sesuatu yang terkait dengan acara itu, sudah terus disiapkannya selama dua minggu ini.

Paling sedikit, ada 200 orang yang akan diundangnya. Terdiri dari kerabat dan para temannya. Baik teman sekolah, kuliah, bisnis, gereja mau pun tetangga.Tetapi, seminggu sebelum hari H-nya, David mendapat penentangan yang keras dari kedua orang tuanya. Maka terjadilah perdebatan sengit antara anak dan bapaknya.

"Aku tidak minta uang sepeser pun dari Papa!" David memang mampu biayai sendiri acaranya itu. Pasalnya, David adalah salah satu direktur dari perusahaan milik ayahnya sendiri.

"Bukan itu masalahnya!"

"Aku hanya ingin pakai taman yang di belakang rumah ini saja, Pa..."

"Untuk saat-saat seperti ini, mengundang orang banyak, di mana pun kau adakan, tetep aku tak setuju! Apalagi di taman kita......"

Semula David merencanakan acaranya itu di sebuah gedung. Namun ternyata tak ada satu pun gedung di kotanya, yang mau menyewakannya. Sebab itu, menurutnya, satu-satunya tempat yang paling mungkin adalah taman bunga belakang rumah. Selain karena cukup luas (sekitar 3.000 m2), taman itu milik orang tuanya sendiri.

"Kenapa harus takut pada corona, Pa? Bukankah kita adalah orang yang beragama dan beriman,Pa? Apalagi Papa seorang diakon gereja. Bukankah yang harus kita takuti hanya Tuhan saja? Bukankah yang berkuasa atas nyawa kita adalah Sang Pencipta, dan bukan virus corona? Kalau bukan atas ijin Tuhan, ribuan covid-19 pun tak akan bisa membunuh kita, Pa!" cerocos David mengkhotbai papanya.

"Aku sama sekali tak takut pada corona. Tapi aku tak mau sok-sok-an nantang corona. Ini bukan soal mati atau tidak mati. Tapi aku tak mau hidupku jadi repot, susah dan menderita karena corona. Dan yang penting lagi, aku tidak ingin repotkan, susahkan dan bikin banyak orang lain menderita karena kebandelanku!"

***

Sebagai sesama umat beragama, saya berdoa dan berharap agar tidak ada yang bandel seperti David Bandhelo. Sebuah kebandelan yang sarat egoisme dan arogansi pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun