Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Meratapi Silaturahmi para Pemimpin

18 Oktober 2019   12:22 Diperbarui: 18 Oktober 2019   14:12 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Inkonsistensi, plintat-plintut dan mencla-mencle! Transaksional, pragmatis dan dagang sapi! Istilah-istilah seperti itulah, yang hari-hari ini terlontar dari mulut para emak milenial. 

Cara pelontarannya pun penuh dengan nada gemas dan geram. Ada yang sambil meneteskan air mata. Tapi ada juga yang sampai menangis sesenggukan. Bahkan ada yang sampai seperti meratap, mengerang dan meradang.

Siapa mereka itu? Dan apa pula yang menyebabkannya? Mereka itu adalah kelima emak milenial yang tergabung dalam Grup Mamimumemo. Kelimanya sama-sama menangisi manuver-manuver politik yang dilakukan oleh para pemimpin partai negeri ini. Padahal silaturahmi antar para tokoh bangsa tersebut, sejatinya adalah sesuatu yang positif dan lumrah-lumrah saja.

Misalnya Jokowi ngobrol empat mata dengan Prabowo. Prabowo dengan Megawati. Prabowo dengan Surya Paloh. Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi dengan Zulkifli Hasan. Prabowo dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar. Selanjutnya Prabowo dengan Airlangga Hartarto. Juga Jokowi dengan Surya Paloh.

"Ngapain para bos partai itu kok seperti menjilat ludahnya sendiri. Baru saja mereka berkompetisi dengan amat keras dan tajam. Tapi lihatlah mereka sekarang, seperti anak kecil saja. Baru saja habis berantem, tapi dengan cepat sudah berangkulan kembali. Bercipika cipiki dan bermain bersama kembali." Neng Ma nyatakan keheranannya pada acara meeting rutin grupnya, siang ini.

"Kok bisa seperti itu, ya?" ujar Mbak Mi. "Mirip bunglon, ya? Gampang sekali berubah pendiriannya..."

"Itu namanya politikus yang piawai. Punya fleksibilitas yang tinggi." Imbuh Mpok Mu.

"Bagiku, itu sangat ambigu dan membingungkan." Tutur Kak Me.

"Betul, itu yang bisa bikin bingung. Dan bisa kecewakan yang di bawahnya......"

"Yang di bawahnya itu, maksudnya siapa?"

"Ya para pengagum dan pendukungnya dong! Para relawan dan jutaan konstituennya..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun